kecantikan avalokitesvara di pematang siantar

vihara avalokitesvara
travel date: 26 oktober 2013

"'cause you are the piece of me i wish i didn't need
 chasing relentlessly, still fight and i don't know why
 if our love is tragedy, why are my remedy?
 if our love's insanity, why are my clarity?"

#clarity-zedd feat foxes

jika semua hal sesuai rencana, maka dia bukan lagi sebuah petualangan. sekali lagi, perjalanan ke siantar bukan merupakan tujuan awal. bonus destinasi dadakan berdasarkan rekomendasi yunita dan super guide ucok, jadilah vihara kwan im di pematang siantar masuk daftar kunjungan.

how to get there:
- harus sampai ke pematang sinantar dulu tentu na
- lokasi na di semacam pecinan, di dekat komplek pertokoan tempat ada na roti ganda dan kopi kok tong. tidak ada angkutan umum ke lokasi

karena kenalan baru ini lah rhe bisa menjelajah pematang siantar dalam waktu singkat -thanks ucok-. semua destinasi yang rhe kunjungi di siantar kami akses dengan menggunakan motor. sebuah kemudahan lain yang rhe temukan dalam solo traveling kali ini, orang akan dengan mudah ngebantu siapa yang jalan sendirian. bukti na ya selama di pematang siantar ini.

vihara yang memiliki nama resmi avalokitesvara ini konon kata na mempunyai patung dewi kwan im tertinggi seasia tenggara. pertama kali melihat bangunan na seakan gudang finish good -semacam kompleks gudang yang ada di kawasan industri pulogadung- karena pagar beton tinggi yang mengelilingi na. tapi ketika melihat patung dewi kwan im yang dikabarkan tertinggi itu menjulang di kejahuan langsung nyadar kalo memang inilah tempat yang rhe tuju.
ukiran naga
beberapa kuil menggunakan nuansa warna tertentu seperti emas, putih atau bahkan hitam. sedangkan kompleks vihara ini kental dengan warna kelabu batu atau semen. nuansa kaku nan syahdu yang bikin adem, ntah karena efek abis ujan atau memang dikonsep demikian. yang jelas suasana ini membuat rhe ngerasa ini adalah kuil ibu yang tidak sombong.

patung raksasa sang dewi welas asih, dewi kwan im akan langsung menyedot perhatian pengunjung ketika masuk kompleks vihara avalokitesvara. patung ini bisa dibilang patung paling cantik dan paling bikin adem yang pernah rhe liat. sang ibu memandang pengunjung dengan raut muka dan sorot mata yang menenangkan -ini jelas bukan efek abis ujan-. perbedaan karakter dewi kwan im ini dengan dewi kwan im kebanyakan -seperti yang muncul di film kera sakti- adalah jika biasa na rhe lihat dewi memegang vas berisi tanaman, maka yang tampak di sini adalah versi dewi memegang gulungan sutra. posisi ini merupakan salah satu dari 33 posisi dewi kwan im -ternyata banyak ya-.
proporsi dewi pemegang sutra
avalokitesvara yang digunakan sebagai nama vihara ini merupakan mana lain dari dewi kwan im, pantas jika di sini memajang patung na sebagai patung utama sekaligus paling besar. aval bearti mendengar sedangkan lokite arti na dunia dan svara bearti suara. avalokitesvara memiliki arti kasih sayang na akan datang dan mereka yang kesusahan akan didengar -amin-. mungkin sang dewi sudah mendengar lebih dulu keinginan rhe dan akhir na mengantar rhe untuk bisa sampai di tempat ini :).

patung dengan tinggi sekitar 22.8 meter ini berbahan granit yang diimport dari cina. di tiap sudut teratai kaki patung dewi kwan im terdapat catur mahadewaraja yang bertugas mencatat kebaikan dan keburukan manusia. keempat patung ini memiliki ekspresi yang berbeda. seperti na pemilik muka ramah merupakan pencatat kebaikan sedangkan yang muka na garang pencatat kejahatan -sok tau-.
salah satu patung catur mahadewaraja
sekali lagi, tempat ini pada dasar na adalah tempat ibadah. tapi seperti di taman alam lumbini yang bukan pemeluk pun dapat masuk dan mengagumi karya yang sama. seperti na patung ini sudah menjadi milik umum yang menarik wisatawan ke salah satu spot di jantung kota siantar. kompleks patung dewi kwan im terletak di tingkat dua vihara. sedangkan yang berhadapan langsung dengan vihara adalah rumah belajar biksu -lupa istilah na apa-. pada tingkat dua banguan vihara juga terdapat lonceng raksasa dan sebuah roda yang ntah menyimbolkan apa. kalo pengunjung mau sembahyang di atas terdapat altar untuk meletakkan hio dan berdoa.
salah satu lonceng di halaman lantai 2
turun ke pelataran vihara terdapat jembatan kecil ke arah rumah belajar biksu. jembatan ini dihiasi dengan miniatur 12 shio. selain sebagai penghias jembatan, patung keduabelas shio dapat ditemukan di pinggir vihara dalam ukuran besar. selain itu terdapat juga relief kisah kehidupan siddharta gautama dalam melakukan perjalanan sampai saat pencapaian na menjadi kisah buddha.
12 shio
relief kisah siddharta gautama
melihat dewi kwan im sebagai bodhisatwa dan membaca kisah perjalanan buddha menjadi pengalaman baru dalam perjalanan kali ini. moga menjadi kisah pencerahan untuk petualangan selanjut na. dunia mendengar, dunia membantu kita untuk mengabulkan apa yang dia dengar.
-***-
related posts: 
previous: kebun teh bah butong
- next: roti ganda
NewerStories OlderStories Home

0 comments:

Post a Comment