spot incaran di bukchon hanok village
siapa yang ga tau bukchon hanok village? kawasan ini menjadi semacam landmark kota seoul bagi wisatawan asing, wajib dikunjungi. mereka yang berburu tempat instagramable atau baru pertama kali ke korea pasti akan memasukan tempat ini dalam destinasi mereka. begitu juga kami.
kawasan hunian modern dan tradisional
dengan lebih banyak proporsi rumah tradisional sebagai hunian
sesuai namanya, hanok yang bearti rumah korea, kawasan ini terdiri dari rumah-rumah tradisional yang mempertahankan arsitektur aslinya. sedangkan bukchon bearti desa di utara. bukchon hanok village memang mudah ditemukan, tapi ternyata tidak mudah untuk menemukan tempat nge-hits berupa slope yang biasa muncul di buku panduan wisata. semua rumah di desa ini tampak kemiripan yaitu dibangun dari kayu, batu dan kertas penutup walaupun sudah ada beberapa yang memodifikasinya dengan menggunakan jendela kaca. cukup susah mengenali gang yang satu dengan gang lain.
lokasi hanok village berada di belakang samcheong-dong
dari sini masih dapat terlihat puncak namsan tower
dengan rumah-rumah yang menyimpan sejarah
desa tradisional yang berada di tengah kemodernan kota ini ternyata telah menyimpan sejarah selama 600 tahun. kawasan ini dulunya merupakan kawasan tempat tinggal bangsawan dari dinasti joseon. wajar, letak desa ini memang berdekatan dengan istana gyeongbokgung. saat ini bukchon hanok village digunakan sebagai pusat kebudayaan tradisional korea dimana pengunjung dapat memiliki gambaran kebudayaan pada masa dinasti joseon.
nyasar di hanok village dengan deretan cafe dan toko souvenir
setelah bertanya sana sini akhirnya sampai juga di slope ngehits hanok village, orang berjaket kuning adalah petugas dari dinas pariwisata yang sengaja ditempatkan di lokasi ini untuk menjaga ketenangan pengunjung
bangunan tradisional tetapi sudah diberikan sentuhan modern berupa sistem keamanan
sentuhan modern lain juga tampak dari instalasi cctv di berbagai tempat
walaupun digunakan sebagai pusat kebudayaan, kawasan ini tetap dihuni oleh pemilik asli maupun ahli waris masing-masing hanok tersebut. beberapa mungkin memang telah diubah menjadi kafe atau toko souvenir, tapi teteplah hargai kehidupan pribadi mereka. pengunjung diharapkan menjaga ketenangan supaya tidak menggangu penduduk asli. bahkan petugas yang ditempatkan di sini pun seakan bisu. mereka hanya akan menjawab pertanyaan pengunjung dengan gerakan tubuh. meski demikian mereka tetap ramah dan sangat membantu kok.
jika kau pemburu foto, pasti akan sangat senang berada di hanok village
bahkan kami yang flashpacker pun mendapatkan banyak foto bersama di sini, rekor!
dan ini adalah spot favoriteku di hanok village
kejadian yang sangat jarang terjadi di tempat wisata lain, maafkan kenarsisan kami ;)
salah satu aktifitas terkenal di tempat ini adalah berkeliling menggunakan hanbok, pakaian tradisional korea. berfoto menggunakan pakaian adat dengan background rumah adat. sebuah konsep wisata yang dikelola baik oleh pemerintah untuk meningkatkan perekonomian lokal. tapi karena alasan fleksibilitas kami memutuskan untuk tidak menyewa kostum ini. aku tidak dapat membayangkan bagaimana ribetnya berkeliling dengan kostum tersebut. namun ga mau terlihat tidak membaur di antara pengunjung berhanbok aku pun memutuskan untuk tidak terlalu tampak kucel hari ini. bagaimana, berhasilkan?

doc: beberapa rista punya
***
previous
nextgyeongbokgung palace
NewerStories OlderStories Home