de voyage, eropa baru di bogor

wisata selfie de voyage
masih tentang wisata selfie, ada tempat baru buat kau yang senang hunting foto kekinian. de voyage! ntah penulisan yang benar seperti apa, jika menilik ke bahasa perancis, 'de voyage' bearti perjalanan. jadi aku akan lebih memilih penulisan ini. terletak di bogor, tempat ini populer di kalangan anak muda yang senang mencoba hal yang baru atau mereka yang bosan dengan kunjungan mall to mall.
de voyage
dari jakarta kau dapat menggunakan kereta sampai stasiun bogor dilanjutkan dengan ojeg. sebenarnya ada angkot yang dapat dapat membawamu langsung ke de voyage tapi frekuensi kemunculan angkotnya lama, plus harganya tidak terlalu berbeda dengan ojeg. sekali perjalanan dengan angkot dari stasiun bogor ke de voyage dikenakan tarif 10 ribu rupiah.
de voyage yang penuh orang
monopoli warung makan
tiket masuk ke de voyage weekday 25 ribu dan weekend 35 ribu, hanya tiket masuk saja. tidak seperti wisata selfie bernuansa new zealand di bandung yang memadukan tiket masuk dan voucher makanan/minuman, pantas ada beberapa pengunjung yang mengeluh harga ini cukup mahal. bahkan ada beberapa bocah yang urung masuk ke dalamnya. belum lagi larangan untuk membawa makanan atau minuman
dinding artifisial
kanal artifisial
aku tidak tahu alasan pengembang apa dibalik ini. apakah mereka tidak mampu menyediakan tempat sampah dan membayar petugas kebersihan atau mereka ingin menarik untung sebesar-besarnya karena harga makanan dan minuman di de voyage yang luar biasa. ini cukup membuatku kesal karena petugas tidak mampu memberi penjelasan dan tempat yang disediakan untuk menitipkan makanan dan minuman yang kau bawa sangat jauh dari pengecekan tiket. terpaksa kami membuang snack yang kami bawa.
nunggu seharian demi scene sekosong ini
namanya juga wisata selfie, jadi yang dapat dilakukan di dalam sini tentulah berfoto. ya, karena hanya itulah yang bisa dilakukan di de voyage. tidak ada wahana atau atraksi lain selain melihat bangunan-bangunan imitasi yang sangat artifisial ini. kenapa sangat artifisial, karena bangunan-bangunan bergaya eropa yang kau lihat di sini hanyalah dinding yang diberi sentuhan kayu dan cat. bukan bangunan sebenarnya yang dapat kau masuki. aku sudah beberapa kali berkunjung ke wisata semacam ini dan ini adalah tempat paling artifisial, ga ada apa-apanya.
teman yang menyenangkan
untung aku pergi dengan teman yang menyenangkan. jadi menghabiskan waktu di sini tidak terasa membosankan. tidak hanya berburu foto, akhirnya kami malah chit chat cantik mengomentari semua yang ada mulai dari tempat pengunjung atau sekedar bertukar kisah yang belum saling kami ceritakan.
pratner in crime
duo gembel traveler
jadi saranku, pertama, jangan ke sini kalau kau hanya bertujuan untuk berburu foto. kedua, jika memang benar hanya untuk berburu foto sebaiknya datang di pagi hari sebelum tempat ini ramai pengunjung. ketiga, siapkan hati dan skill karena apa yang kau dapatkan di sini belum tentu sama dengan apa yang kau lihat di media sosial :). -***-
NewerStories OlderStories Home

0 comments:

Post a Comment