menunggu penerbangan balik yang masih beberapa jam, kami sempatkan berkeliling lombok. mengikuti arahan penduduk setempat untuk mencoba kuliner di taman kota akhirnya kami menemukan deretan penjual kaki lima. salah satu yang menarik perhatianku adalah sate bulayak. wah, sepertinya enak ni mencoba sate buaya.

setelah memesan satu ternyata aku baru sadar ini bukanlah sate buaya -miss perception-. sekali lagi sate bulayak bukan sate yang dibuat dari daging buaya tetapi merupakan sate yang dihidangkan bersama bulayak. penasarankan bulayak itu apa?
sate dan bulayak
bulayak merupakan lontong yang biasa dimakan dengan sate. jika lontong kebanyakan dibungkus daun pisang, lontong yang disebut bulayak ini dibungkus dengan daun aren sehingga bentuknya lebih ramping dan memanjang. dalam bahasa sasak, bulayak memang bearti lontong. 

sedangkan satenya tetap dibakar dan disiram bumbu kacang. pembedanya adalah bumbu kacang yang digunakan juga dimasak dengan santan dan bumbu lain sehingga mempunyai rasa gurih yang dominan serta rasa pedas yang menonjol. sate disajikan dengan potongan cabai dan jeruk nipis untuk menetralkan rasa berlemak. sedangkan ukuran sate bisa dibilang mungil dibanding sate kebanyakan. mungkin karena harga yang murah. seporsi sate bulayak dapat disantap dengan harga 10k. jika pilihan satenya adalah daging, hati dan jerohan, dapat dibayangkan semungil apa ukurannya dari harga yang dipasang. penasaran untuk mencoba?
-***-
related posts:
- previous:
- next:
selimut fajar di rinjani
travel date: 14-20 agustus 2015

siapa sangka mendaki gunung menjadi salah satu kegemaranku saat ini sejak pertama kali diperkenalkan dengan puncak lawu. pendakian sendiri merupakan perjalanan mengalahkan ego-ku, bukan untuk menaklukkan gunung. setelah beberapa kali gagal mendaki gunung tertinggi di jawa, semeru, kesempatan lain justru datang padaku. puncak yang lain, puncak yang justru menjadi impian utamaku, anjani. puncak gunung rinjani yang sudah tersohor dengan keindahannya, siapa yang ga mau. semoga setelah ini aku masih bisa melihat puncak-puncak indah yang lain. semeru... kau tunggu dulu.

day 1
- belanja logistik
- pendakian via sembalum, ngecamp di pos 2

day 2
- pos 3
- tujuh bukit penyesalan
- plawangan sembalun

day 3
- plawangan sembalun-puncak-plawangan sembalun

day 4
- go to segara anak

day 5
- plawangan senaru
- desa senaru

day 6
- jump to gili
- snorkeling
- stay at gili trawangan 

day 7
- jump to lombok
- belanja oleh-oleh di sasaku
- mencari desa penenun
- santap sore di ayam taliwang
- kuliner taman kota: sate bulayak
- back to jakarta
japan postcard yang tidak pernah membosankan
yay! sepertinya jepang memang destinasi wisata atau bepergian orang-orang di sekitarku. kali ini untuk ke 3x-nya aku mendapatkan kiriman kartu dari jepang. setelah yang sebelumnya dan sebelumnya lagi. walau sudah beberapa kali menerima kiriman dari jepang, selalu ada kesan berbeda dari setiap kartu yang ada. selain karena desain kartu posnya yang unik isinya pun kocak.

kartu ini menarik karena yang tertulis di dalamnya, selain karena pengirimnya yang merupakan salah satu 'senior' kantor -sorry mas bap-. kartu yang dikirimkan untukku tidak hanya ditujukan kepadaku tetapi juga yamamoto san -yang tidak kutahu siapa-. sepertinya dia adalah orang yang membantu si pengirim untuk mengirimkan kartu ini :D. anyway, thanks mas bap. lain kali kalo ada business trip kirim kartu lagi ya :) -***-
seorang warga tasik yang kami tanya
profokatif? mengusik? atau malah setuju dengan judul di atas? pernah merasa jengkel atau tertipu dengan informasi yang diberikan penduduk lokal saat kau bertanya arah kepada mereka? punya pendapat, sanggahan atau mau mendengar ceritaku saja? ini bukan kali pertama aku mengalami kekecewaan bertanya kepada warga lokal saat berkunjung ke tasikmalaya, hanya saja kali ini lebih mengecewakan.

berawal dari keinginan bermain di curug sambil menunggu satu teman yang belum datang dari jakarta. curug gado bangkong menjadi nama yang diusulkan acep yang memang berasal dari tasikmalaya. alasannya sederhana, karena curug ini pernah masuk ke acara mtma. pastinya kau tahu acara ngehits -dengan kaosnya dijual dimana-mana- yang belum berumur 2 tahun itu dan mengusung tema wisata indonesia.
curug gado bangkong yang menjadi tujuan kami
dalam perjalanan ke curug, kami sempat ragu dengan jalan yang kami lalui. bertanya kepada bapak di atas dan langsung disamperin ibu-ibu yang mengatakan bahwa akses ke curug jelek, tidak bisa dilalui mobil dan harus naik ojeg. ibu ini memiliki rumah berwarna hijau tepat di pertigaan sebelum belok kiri ke arah curug. seketika itu juga dia langsung memanggil bapak-bapak penarik ojeg yang menawarkan tarif 40k untuk satu orang. kami berenam harus membayar 240k sebagai tarif ojeg -tidak mau ditawar-, belum termasuk biaya masuk ke curug.
akses yang masih bisa dilalui mobil dan yang harus berjalan kaki
melihat rombongan tukang ojeg yang sangar dan menghadang jalan, kami pun sungkan. tapi tetap saja 240k itu bukan ongkos yang murah. ntah apa yang mereka pikirkan, mungkin 'yang bermobil selalu punya uang'. padahal mereka tidak tahu bahwa ini adalah mobil pinjaman. plat nomornya pun tasikmalaya dan mereka tetap memperlakukan seakan-akan kami adalah sumber uang. tidak mudah menyerah, para penarik ojeg dadakan yang dipangil ibu tadi tetap kukuh menghalangi jalan. sampai tak lama kemudian 2 mobil lewat dari arah berlawanan.

ok, ternyata jalan ini dapat dilalui mobil. jadi apa alasannya kami harus naik ojeg? setelah negosiasi panjang ternyata itu adalah cara mereka memanfaatkan daerahnya untuk merauk pendapatan. sepertinya ibu dan bapak-bapak penarik ojeg ini tahu benar bahwa daerah mereka menjadi ramai dikunjungi wisatawan setelah ditayangkan di acara televisi nasional. dan mereka tidak mau kehilangan keuntungan dengan iklan wisata tersebut.
kwitansi kosong sebagai tiket masuk curug gado bangkong
sayangnya, tidak tahu apakah yang membuat acara ini sudah bekerja sama dengan dinas pariwisata setempat atau belum. nyatanya, lokasi ini masih terdapat para pemungut liar seperti tukang ojeg dadakan tadi. jika lokasi ini sudah dikelola dan terdapat kerjasama dengan dinas pariwisata, seharusnya pengelolaannya tidak 'seliar' saat kami datang. bukan bermaksud mencari siapa yang salah, hanya menyayangkan daerah yang memiliki potensi wisata harus tercoreng nama baiknya dari ketidaksiapan mental warga menerima kujungan wisatawan yang membludak setelah disiarkan dalam sebuah acara televisi nasional.
pemandangan alam yang sebenarnya indah dalam perjalanan ke curug
ketidaksiapan warga ini terlihat dari cara mereka yang kurang tepat dalam mencari peruntungan dari wisatawan. bisa jadi hal ini jutru menimbulkan trauma pengunjung untuk kembali datang ke tempat ini. tidak seperti lokasi wisata yang dikelola warga lainnya yang pernah aku kunjungi sebelumnya, di sini warga terkesan tidak terlalu ramah dengan persiapan yang kurang. untuk masuk ke kawasan curug dipungut tiket seharga 5k. ketika kami minta tiketnya, mereka hanya memberi kwitansi kosong yang dicap dengan stempel perum perhutani. jika memang belum siap, alangkah baiknya disediakan buku tamu saja daripada memberikan kwitansi kosong yang tidak jelas apa fungsinya. tidak tahu lari kemana uangnya, perum perhutanikah atau kantong wargakah?
akses ke curug yang hanya bisa dilalui motor dan pejalan kaki
selebihnya, fasilitas lain sudah bisa dibilang cukup untuk sebuah lokasi wisata yang masih diberdayakan oleh warga. beberapa petunjuk dan peringatan sudah dipasang sepanjang jalur ke curug gado bangkong. ternyata curug ini sudah lama dikenal oleh warga tasikmalaya sebelum disiarkan melalu televisi nasional tersebut. namun memang pengunjung meningkat setelah siaran tersebut dan fasilitas pun mulai dtambah atau diperbaiki. inilah sisi positif yang masih bisa diambil dari acara tersebut.
curug badak
di dalam komplek wisata curug ini, terdapat 2 air terjun yang dapat kita kunjungi. curug lain yang letaknya lebih jauh adalah curug badak. air terjun ini terletak setelah curug gado bangkong dan harus melewati hamparan sawah warga sebelum menjumpai jalan turun ke curug. yang menarik dari curug badak adalah kita berada di bagian atas curug. jika selama ini air terjun kebanyakan memberikan pemandangan dari bawah sehingga kita bisa mengagumi ketinggian air terjun tersebut, di curug badak kita berada di sungai yang terletak di atas air terjun.

jika kita melongok ke bawah, baru kita temukan gemercik air terjun. walaupun airnya tidak deras dan sungainya tidak terlalu lebar, tetapi bebatuan yang berada di sekitarnya tetap harus diwaspadai. batu yang licin berpotensi menyebabkan tergelincir. tidak nyaman bukan jatuh di antara bebatuan keabu-abuan yang mengingatkanku pada punggung badak ini.
curug gado bangkong, doc by ojan
curug selanjutnya yang menjadi tujuan utama adalah curug gado bangkong. curug ini terdiri dari 2 air terjun, bagian atas dan bawah. curug bagian atas merupakan curug utama dan lebih tinggi dibanding curug di bawahnya. kolam di bawah curug utama ini tidak terlalu dalam dan tidak cocok untuk berenang. cukup untuk bermain air. 

aku tidak tahu apa arti nama gado bangkong. apakah ini memiliki hubungan dengan pria dan wanita sepeti penamaan 2 air terjun yang berada bersamaan di jepang yaitu ontaki dan meoto waterfall? apapun artinya, memang banyak pasangan kekasih yang mengunjungi curug ini. kami saja yang merupakan kelompok besar saat itu.

inilah tempat yang katanya indah versi mtma, bagiku? cukup sebagai referensi wisata tasikmalaya jika ada yang bertanya kepadaku nanti. karena tujuan utama kali ini tetaplah, galunggung :) -***-

selamat datang di aonang cliff view resort
travel date: 5-8 mei 2016 

'rhe kalau kau ke aonang coba deh menginap di aonang cliff view resort. di sana kolam renangnya bagus'

begitulah iming-iming pasangan traveler gembel mba'naga-ka'erry. dan apakah aku terjebak dengan iming-iming ini? tentu saja, iya. pertama karena kata resort-nya. kedua karena kolam renangnya. walaupun aku tidak bisa berenang, tapi pemandangan kolam renang yang ditampilkan di website-nya membuatku kepincut. kapan lagi menginap di resort dengan fasilitas lengkap dan harga miring. segera berselancar di dunia maya mencari situs yang menyediakan kamar dengan penawaran termurah.

walaupun dilabel dengan nama 'resort', penampilan penginapan ini lebih seperti perkampungan di samping hutan. tidak menunjukkan kemewahan resort yang selama ini ada dalam bayanganku. bahkan untuk menemukan lokasinya pun kami harus masuk ke dalam jauh -dalam arti sebenarnya- dengan jalan menanjak. penginapan ini tidak tampak dari jalan besar dan tidak memberikan petunjuk yang jelas kecuali nama jalan yang tercantum di website.
akses ke kamar aonang cliff view resort
menemukan aonang cliff view resort dengan berjalan kaki membutuhkan perjuangan. supir songthaew yang kami naiki dari krabi pun tidak tahu. kenyataannya memang lokasinya jauh ke dalam. bagi kau yang berminat menginap di resort ini sebaiknya jangan berjalan kaki dari pantai aonang, bohong kalau mereka bilang lokasinya dekat dengan pantai. tapi mereka memang menyediakan angkutan dari aonang ke penginapan yang beroperasi 1 jam sekali dengan shelter di kios baracuda sebelum McD. hanya saja saat itu kami belum tahu dan terpaksa harus jalan dari pantai aonang.

staff penginapan berpenampilan sederhana tapi cekatan mengurus check in. tidak membutuhkan waktu lama sampai kami yang kelelahan dan kesiangan diantar ke 'pondok'. melalui lorong yang berliku dengan rumput dan pepohonan tinggi. akhirnya kami sampai di persimpangan tempat pondok kami berdiri. ya, di sini semua kamar didirikan dalam sebuah bangunan sendiri sehingga masing-masing tampak seperti pondok dengan lokasi yang tidak berhadapan. seakan tinggal di perkampungan dengan tetangga yang tidak saling mengenal.
kamar fan aonang cliff view resort
walaupun dibangun dari kayu, bukan dengan bata permanen, tapi bangunan pondok kami cukup nyaman. dengan balkon, double bed dan kipas angin. tidak ada televisi di sini. tapi siapa yang membutuhkan televisi di tempat seperti ini. banyak hiburan yang bisa kau peroleh di luar sana dibanding menonton tv. misal pun ada, paling fungsinya hanya sebagai teman tidur saja. khusus untuk kamar mandi yang berada di bagian belakang, bangunannya dari bata permanen.

jika tidak suka dengan bangunan kayu, maka ada kamar lain -lebih mahal tentunya- yang dibangun dengan batu bata. sedangkan akses wifi diperoleh di semua kelas kamar. masih bisa ngeksis walau di pinggir hutan -ops-. sedangkan fasilitas paling membantu di sini adalah jemuran. mengingat kami akan banyak main air dan stay cukup lama, jemuran inilah yang sangat menjadi incaran.
restoran aonang cliff view resort
puas mengeksplore kamar, kami pun merasa lapar. jika kau malas kau bisa saja makan di restoran resort. sedangkan jika ingin mencoba makanan lokal, kau harus menyesuaikan jadwal dengan jam keberangkatan shuttle untuk bisa sampai di daerah pantai aonang. shuttle bus di sini adalah mobil pick up yang bisa menampung sekita 10 orang di bagian belakang. berangkat setiap jam dari penginapan, sama seperti dari aonang dengan selisih 10 menit.
kolam renang aonang cliff view resort
belum bosan dengan penginapan ini, kami mencoba menjelahi fasilitas yang lain. fitness center dapat digunakan dari jam 8 pagi sampai jam 7 malam. berhadap-hadapan dengan kolam renang yang kudambakan. air, tebing dan pemandangan hutan yang digabung menjadi satu. dengan bangku malas yang lebar dan pelampung, kolam ini ternyata memanjakanku yang tidak bisa berenang. bermain di kolam ini membuat kami lupa waktu sampai kami sadar, hari sudah merambat petang dan membuat kami kelaparan. mari bergegas dan saatnya makan.
sarapan hari pertama, kedua dan ketiga
ok bukan menunya? walau penginapan ini adalah resort sederhana dibanding resort lain yang ada di aonang, menginap 3 malam di sana cukup memuaskan. tambahan lain untuk kau yang menginap 3 malam atau lebih adalah free 4 island trip dengan long tail boat untuk 1 orang. berminat mencoba?
-***-
- prevoius:
jembatan cirahong
"this is not about me
 i'm just telling you, how it be being young
 feel free living out freakers
 like a rock star shit, right brother?!"

#good time-bondan prakoso & fade2black

kami adalah orang yang mudah dibuat senang. hanya dengan menyeberang jembatan sepanjang 202 m ini saja kami sudah kegirangan. jembatan cirahong yang dibangun di atas sungai citanduy merupakan jalur penghubung kabupaten tasikmalaya dan ciamis. jembatan ini di bangun pada masa pemerintahan belanda dan memiliki 2 fungsi. bagian atas sebagai jembatan kereta sedangkan bagian bawah digunakan bagi pejalan kaki kala itu. ketinggian jembatan ini dari sungai citanduy adalah 46 meter dan disangga dengan 2 penyangga beton.
menuju jembatan cirahong
karena ditujukan bagi pejalan kaki, jembatan ini pun tidak terlalu lebar, hanya sekitar 2 meter. namun pada perkembangannya, jembatan cirahong kini juga dilewati oleh kendaraan seperti motor dan mobil. karena lebarnya yang sempit, maka kendaraan harus masuk ke dalam jembatan secara bergantian. mengapa masuk? karena jembatan bagian bawah ini berbentuk seperti terowongan yang dibangun dengan kontruksi besi baja yang cukup rangkap dan alas plat kayu. dilihat dari mulutnya, jembatan ini tampak seperti terowongan.

walaupun ukurannya sempit dan memakan waktu untuk menyeberang karena adanya buka tutup jalur, tetap saja banyak orang yang menggunakan jembatan ini karena merupakan jalur alternantif. rute terdekat ini sebenarnya sudah didukung dengan akses jalan aspal lebar dan halus, namun jembatan ini tetap tidak dapat diperlebar dan menjadi penghambat pada jalur alternatif ini. sedangkan jalur lain yang lebih lebar dirasa lebih memutar bagi beberapa pengguna jalan yang terbiasa menggunakan jalur ini.
jembatan 'terowongan' cirahong
menyeberangi jembatan ini cukup memicu adrenalin. selain karena ketinggiannya, kondisi jembatan juga menjadi salah satu alasan. alas kayu yang ada tidak terlalu rapat dengan sela di beberapa persambungan lembaran kayu. selain itu, lembaran kayu yang dipasang di atas lapisan dasar untuk memperkuat jembatan saat dilalui mobil juga tidak terpaku dengan benar di landasan jembatan. ada beberapa paku terlepas sehingga menyebabkan kayu terangkat saat menopang berat di ujungnya.

melintas jembatan cirahong dengan menggunakan sepada motor memiliki back sound tak-tuk-tak-tuk saat lembaran-lembaran kayu terlindas roda kendaraan. belum lagi keseimbangan yang harus diperhatikan selama melintasi jembatan karena kontur kayu yang tidak rata. ditambah kecepatan yang harus dijaga antara kendaraan di depan dan belakang supaya tidak terjadi kecelakaan. seakan menaiki wahana permainan, jembatan ini bukan area ugal-ugalan pastinya :D
sedangkan untuk menyeberang jembatan ini dengan berjalan kaki, harus jeli melihat kondisi jembatan. perlu trik khusus untuk melaluinya. kita tidak bisa menyeberang ketika mobil lewat karena lebar jembatan terpakai semua oleh mobil. kita masih melintasi jembatan ketika berpapasan dengan motor. hanya saja bersiaplah dengan goncangan yang timbul karenanya. 

mau melihat jembatan ini kosong? bisa. cobalah saat jeda antara arus kendaraan terakhir yang lewat sebelum arus kendaraan dari arah sebaliknya dimulai. berani? -***-
NewerStories OlderStories Home