museum affandi, galeri dan sanggar lukis di kota budaya

saya melukis karena saya tidak bisa mengarang, saya tidak pandai omong, bahasa yang saya gunakan adalah bahasa lukisan
website: http://www.affandi.org/

"it’s time to see what i can do
  to test the limits and break through
  no right, no wrong, no rules for me,
  i’m free!
"


#let it go-idina menzel

ketika waktu dihentikan dalam sebuah ruang, maka galerilah yang menjadi media untuk melakukan na. menangkap karya sang perupa untuk tetap mempertahankan nama na sebagai -kata orang- maestro seni, padahal diri na sendiri lebih suka disebut sebagai tukang gambar. affandi koesoema membangun galeri di tanah yang memang adalah milik na, bahkan sampai disemayankan di sini berdampingan dengan sang istri.
peristirahatan terakhir
museum ini dibangun di atas lahan seluas 3.500 m2 yang terletak di samping sungai gajah wong. menyimpan beberapa karya asli maupun reproduksi dari pelukis yang sudah menggambar lebih 2000 lukisan. terdiri dari 3 galeri yang didirikan pada tahun yang berbeda dan menyimpan karya yang berbeda pula.
sungai gajah wong
galeri pertama, yang terdapat patung affandi di pintu masuk na, diresmikan pada tahun 1974. galeri ini menyimpan karya pemegang gelar doctor honoris causa dari university of singapore tahun 1974 yang tidak dijual na karena memiliki nilai sejarah dari awal karier na hingga selesai. lukisan di dalam na terdiri dari sketsa di atas kertas dan lukisan cat air, pastel atau cat minyak di atas kanvas.
galeri kedua
galeri kedua diresmikan pada tahun 1988 dan menyimpan beberapa karya teman pelukis yang lain. bangunan yang terdiri dari 2 lantai ini memajang koleksi dengan corak yang berbeda di tiap lantai na tidak melulu lukisan beraliran ekspresionisme atau abstrak seperti yang digeluti affandi selama ini. 
karya anak sanggar
galeri ketiga yang berada di paling luar dengan atap berbentuk pelepah daun pisang merupakan lokasi sanggar gajah wong. di sini dipamerkan lukisan anak sanggar. selain itu bangunan ini juga berfungsi sebagai tempat perawatan lukisan. alat lukispun juga tersedia dan dijual di sini.
lantai mozaik
kembali ke area tengah terdapat cafe dibangun di rumah asli affandi. disamping na terdapat gerobak yang dirombak menjadi mushola. di belakang cafe digunakan sebagai tempak menjual souvenir dan kliping artikel tentang affandi dan karya na.
rumah asli affandi
buat yang ga ada rencana kemana-mana atau pengen bepergian tapi masih di sekitaran kota, silahkan mengintip karya pelukis yang bergaya ekspresionis dan romantisme yang terletak di jalan laksda adisucipto 167 ini.
-***-
related posts: 
NewerStories OlderStories Home

0 comments:

Post a Comment