mengintip budaya di museum batak tomok

selamat datang di museum batak tomok
travel date: 26 oktober 2013

"tell me how you fell about this
 who would i want if i would wanna live
 i worked hard and sacrificed to get what i get
 ladies, it ain't easy bein' independent"

#independent woman-destiny's child

ga mudah untuk jadi cewe' mandiri, apalagi solo traveling pertama kali. percaya aja selalu ada keberuntungan pemula seperti yang paulo coelho bilang di buku na the alchemist. plus bebas melangkahkan kaki kemana aja kau suka. ngerasa puas matortor lanjut ke destinasi lain yang mudah ditemukan. museum batak tomok.

how to get there:
- dari atraksi sigale-gale keluar ke gang utama
- jalan lurus ke atas sampai pertigaan paling ujung, museum ada di kiri pertigaan

museum batak tomok berbentuk rumah bolon yang dibuat sebagai museum. bangunan na mempunyai ornamen khas yang didominasi ukiran bewarna hitam, merah dan putih. sayang na bangunan ini tidak lagi original karena sudah ada beberapa bagian -terutama bagian bawah- yang disemen permanen, bukan lagi kayu seperti kebanyakan rumah bolon di parbaba. di bagian lain bangunan bisa ditemukan ukiran cicak dan payudara. cicak di sini digunakan sebagai pesan bagi masyarakat batak bahwa mereka harus bisa menyesuaikan diri dimana pun mereka berada. mungkin karena budaya inilah maka banyak orang batak hidup di perantauan. sedangkan payudara melambangkan ibu dan tanah kelahiran sehingga kemana pun mereka pergi harus selalu ingat pada kampung halaman na. kepercayaan ini yang bisa digunakan sebagai alasan mengapa banyak orang batak yang ingin dimakamkan di kampung halaman mereka walau sudah lama merantau di tempat lain.
rumah bolon
museum yang didirikan tahun 2006 memiliki koleksi peninggalan sejarah batak seperti peralatan perang, pertanian serta perlengkapan dapur. kerajinan tangan dan ulos juga dipamerkan. pengelola museum tidak memungut biaya masuk tapi terdapat kotak amal dan buku tamu. hanya saja sangat sulit menemukan penjaga atau penanggung jawab tempat ini. bahkan pedagang kios cinderamata di kompleks museum juga ntah berada dimana. yang ada hanya gazebo kosong yang tampak menarik untuk sekedar menikmat angin sepoi. di sinilah rhe bertemu teman jalan baru yang mengganggp rhe seperti anak mereka. sepasang suami-istri dari jakarta dan sahabat sang istri dari depok yang langsung mengajak rhe join ke rombongan mereka. jadi pengen ngajak ibu jalan-jalan. i wish... 
-***-
related posts: 
NewerStories OlderStories Home

0 comments:

Post a Comment