memandang air dari atas sipiso-piso

air terjun sipiso-piso
travel date: 25 oktober 2013

"then they'll say to me, say to me, say to me
 there goes the fighter, there goes the fighter
 here comes the fighter
 that's what they'll say to me, say to me, say to me
 this one's fighter"

#the fighter-gym class feat ryan tedder

berikan semangat untuk tracking ke air terjun sipiso-piso. 

how to get there:
- menuju terminal kabanjahe. kalo dari medan -simpang pos- naik bus murni atau bus sutra, kalo dari TAL -nunggu di ujung jalan masuk na- naik angkot kuning sinanggang sira (8ribu) 
- menuju sigalih naik angkot sepadan (6ribu)
- naik bentor dari pertigaan sigalih ke sipiso-piso, harga tergantung kemampuan menawar. rhe kena tarif 15ribu PP. bilang aja ke supir na minta dijemput jam berapa, abang na akan ready di waktu yang kita mau

perjalanan ke kabanjahe melalui daerah kering sisa abu vulkanis letusan sinabung beberapa hari sebelum na. untung na letusan berhenti saat rhe di sana. melewati pasar buah yang banyak menjual terung belanda, sayang na ga sempet nyoba. sambil ngobrol dengan supir angkot yang bertampang gahar tapi ternyata belon pernah jalan kemana-mana gara-gara takut nyasar -lucu juga-. sementara perjalanan ke sigalih lebih ga berasa cz rhe melalui na dengan tidur -maklum ujan-. untung kernet na baik, mau ngebangunin pas sudah sampai tujuan.

gerimis tipis menyambut begitu turun angkot. naik bentor yang serba terbuka dengan jarak sekitar 2 km, brrr..... dingin. tapi pemandangan di sepanjang perjalanan lebih menyejukkan dibanding cuaca yang ada. perkebunan hijau tanah karo yang memanjakan mata, hidung dan badan. rileks. kata abang bentor na tanah karo sebelum diolah oleh lulusan-lulusan pertanian ga sehijau saat ini. lahan awal didominasi dengan tanaman padi sampai akhir na diolah menjadi perkebunan sayur. dan ternyata perubahan pola tanam ini membuat lahan di sini lebih produktif dibanding ketika ditanami padi dan mengubah pertanian di sini lebih fokus sebagai penghasil sayur dan buah tertentu seperti wortel, jeruk dan tomat.

pemandangan ini terus menemani sampai ke gerbang retribusi masuk ke sipiso-piso. mungkin karena jumat, lokasi ini tidak terlalu ramai. tapi langsung melongo begitu turun dari bentor, air terjun langsung terlihat dari parkiran. kerennn... air terjun yang biasa na dilihat dari bawah, di sini disajikan dari sisi atas na. kalo hanya ingin menikmati air terjun dari atas maka bisa memandang na dari parkiran aja :). sedangkan jika ingin melihat na lebih dekat tentu perlu tracking ke bawah.

air terjun sipiso-piso berada di perbukitan di tepi danau toba yang berada pada ketinggian 800 mdpl. sedangkan ketinggian air terjun sekitar 120 meter dan disebut-sebut sebagai air terjun tertinggi di indonesia. nama sipiso-piso berasal dari piso atau pisau karena air yang berjatuhan dari ketinggian bukit seolah berbilah seperti pisau tajam. air terjun ini terbentuk dari sungai kecil bawah tanah di perbukitan karo yang mengalir melalui goa di sekitar kaldera danau toba yang merupakan danau vulkanik terbesar di dunia.
view danau toba
danau toba sendiri merupakan kaldera yang terbentuk dari letusan gunung api purba sekitar 74000 tahun lalu. letusan super vulkano ini bersumber dari gejolak di dalam bumi saat lempeng lautan indo-australia menghantam lempeng benua eurasia yang berada di bawah pulau sumatera. gesekan kedua lempengan pada kedalaman 150 km ini menciptakan panas yang melelehkan batuan dan naik menjadi magma -semakin banyak sedimen semakin banyak magma yang tercipta-. pembumbungan magma menyebabkan letusan toba. ruang kosong yang ditinggalkan magma menyebabkan anjlog na permukaan tanah sehingga membentuk kaldera yang menampung air hujan, sedangkan sisa magma yang terdorong ke atas membeku menciptakan pulau di tengah na.

selain karena pengaruh magma, kaldera toba juga dipengaruhi kegiatan tektonik. tumbukan yang menghasilkan panas tadi memicu sesar geser besar yang memanjang dari lampung hingga aceh -hampir semua gunung api di sumatera berada di atas sesar ini-. pengaruh patahan ini terlihat dari bentuk danau yang memanjang -bukan bulat seperti cekungan yang ada selama ini-. pemandangan danau inilah yang sekaligus disajikan dari ketinggian sipiso-piso.
anak tangga di tebing yang harus dilalui
untuk mencapai air terjun harus menuruni lereng bukit yang cukup curam, cukup ngos-ngosan untuk tracking ke bawah -apalagi naik na-. jalur na agak mudah karena di bangun tangga di bagian awal track. hanya saja lintasan na cukup panjang dan berliku ke bawah. jangan tertipu dengan tracking mudah ke bawah na ya cz masih harus naik ke atas saat balik. siapkan tenaga dan waktu yang pas supaya bisa naik ke atas dengan tenaga dan waktu yang pas -mengingat janjian ma abang bentor-.
hasil memanfaatkan batu-pod
ruas pertama menuruni lereng berjalan lancar. rekan perjalanan rhe kali ini adalah suami istri yang cukup berumur dengan speed yang tidak terlalu lambat. jalanan masih berupa semen mulus walau ada beberapa genangan air sehabis hujan, untung ga licin. sayang na di sini banyak nyamuk yang semangat menyerang pengunjung yang datang. buat yang sensitif dengan gigitan nyamuk, mohon mempersiapkan diri -gosok minyak banyak banyak-.

turunan kedua melewati track yang lapang -pengen lari rasa na- dan terdapat gardu untuk memandang sekalian danau toba. istirahat sambil memanjakan mata, danau di depan, air terjun di belakang plus bukit yang ada di sekeliling na. oh god, inikah yang nama na karya alam? semua suntuk dan kantuk menguap seketika. spot ini sekaligus lokasi paling ramai karena dipilih kebanyakan pengunjung untuk melihat air terjun dari dekat.
pemandangan dari dekat
meninggalkan mereka yang berhenti di sini, perjalanan selanjut na lebih sepi. track na juga mulai banyak lubang dan sisa longsoran. seperti na pembangunan fasilitas sebanding dengan jumlah pengunjung, kalo ga dikunjungi ya ga dibangun. kemegahan sipiso-piso berbanding dengan keberanian yang tercurah untuk bisa sampai ke bawah. terutama di ruas jalan teakhir yang terjal dan curam. semakin dekat ke air terjun, semakin waswas juga dengan lintasan na. sayang, yang tampak indah dari jauh ini ternyata tidak semenarik itu dari dekat. tidak disarankan untuk terlalu lama berdiam diri di sini. selain karena nyamuk, pemandangan na terdiri dari sampah di sungai dan air terjun yang ternyata keruh. 

saat na mengumpulkan nafas dan tenaga lagi untuk mendaki ke parkiran. pufh... nyaris habis nafas saat sampai ke atas efek jalan nanjak cepat cz hujan yang mengancam akan turun lagi. pas sampai pas abang betor na dateng. minta abang na nunggu bentar untuk makan siang dan... mari lanjut ke destinasi lain.
-***-
related posts: 
NewerStories OlderStories Home

0 comments:

Post a Comment