objek wisata sigale-gale |
"honestly, can you believe
we crossed the world while it's asleep?
i'd never trade it in
'cause i've always wanted this and
it's not a dream anymore, no
it's not a dream anymore"
#looking up-paramore
sah! akhir na rhe berhasil menginjakkan kaki di pulau samosir yang berada di tengah danau toba dan menjadi icon sumatera utara. destinasi utama wisata batak toba, tomok ke patung matortor sigale-gale.
how to get there:
- menuju tomok: dari terminal pangururan naik angkot ke tomok (15ribu). angkutan di sini adalah l300 dengan kondisi yang ga prima lagi. lama perjalanan sekitar 1 jam
dari pelabuhan ajibata langsung menyeberang dengan kapal (6ribu)
- sampai ke pasar tomok ikuti deretan pedagang cindera mata yang ga segan-segan menarik pembeli -beneran fisik 'narik' tangan- dengan jalan balik ke arah angkot datang. di sebelah kiri na nanti akan ada petunjuk arah sigale-gale
- masuk ke gang sesuai petunjuk yang ada, penuh pedagang kaki lima dengan jalan agak nanjak sampai ketemu deretan rumah adat batak
ga ada peta wisata, tourist center atau semacam na di sini. padahal toba sudah menjadi wisata dunia tapi belum dikelola secara internasional. penginapan juga belum tersedia di tomok. jika ingin menginap, kita bisa mengunakan akomodasi di tuktuk -dari guest house sampai villa- yang hanya bisa dijangkau dengan bentor cz ga ada angkutan umum -kecuali mo jalan kaki-.
menuju ke rumah bolon yang merupakan rumah adat batak dengan patung sigale-gale di depan na. rupa na sudah banyak orang di salah satu rumah bolon, kata na tarian sigale-gale akan segera dimulai dan tirai ditutup. ntah apa yang membuat
peti mati yang dihormati |
penasihat yang khawatir dengan kondisi sang raja memanggil datu -tabib pintar- untuk mencari cara mengobati sang raja. akhir na diputuskan membuat patung tiruan manggale dan memanggil arwah na. ritual ini berupa lagu menggunakan sordam -seruling- sampai akhir na arwah si anak masuk ke dalam patung dan matortor. melihat patung menari maka terobatilah kerinduan sang raja dan kondisi na membaik. patung matortor ini yang sekarang dilestarikan dengan penamaan baru menjadi patung sigale-gale yang bisa dinikmati di pulau samosir.
sebelum matortor |
tung tung aka kentongan |
selain rumah bolon di lokasi ini juga terdapat tung tung yang berupa instrument kayu atau bambu yang ditabuh sehingga menghasilkan bunyi khas. fungsi alat ini sebagai sinyal, kode atau penanda peristiwa dalam masyarakat. ukuran tung tung di sini lebih besar dibanding ukuran umum na karena sekaligus digunakan sebagai monumen. sengaja dibangun untuk peringatan warisan budaya yang memiliki nilai dan makna dalam rangka penting na keamanan dan ketertiban dalam masyarakat yang digali dari perspektif budaya masyarakat samosir. monumen ini diresmikan pada 20 september 2012 yang menunjukkan kepedulian masyarakat samosir terhadap warisan leluhur mereka.
budaya yang seperti na mulai luntur karena akulturasi dan masuk na pengaruh modern yang tak jarang menggeser nilai-nilai lokal. suatu bentuk sikap yang perlu kita dukung dan jaga untuk mempertahankan apa yang pernah dan masih kita miliki, bahwa indonesia kaya dengan suku dan budaya na. i love this country so much...
-***-
related posts:
0 comments:
Post a Comment