wat arun di pagi hari |
website: http://www.watarun.net/
"who poured the love out?
what made this bitter doubt?
is peace not here, for me to see?
wish i could tell you, what i am feelin'
but words won't come for me to speak"
#blame it on the sun-emiliana torrini
tertarik dengan arti nama wat arun, temple of the dawn, maka kami pun berniat untuk melihat fajar di tempat ini. lebih ngicer matahari terbit na dibanding dengan kuil na sendiri. dan sedikit kecewa karena kami tidak mendapatkan na. salah siapa? salah kami tentulah yang bangun kesiangan dan kesusahan menemukan bus ke thanon samachai, sampai akhir na kena getok supir tuktuk. sampai lari-lari di tengah pasar yang ada di depan dermaga penyeberangan ke wat arun. tapi tetap saja kami sampai saat matahari sudah bersinar terang, bukan lagi jingga. papasan dengan orang-orang yang pulang dari meniknati fajar -mewek-.
how to get there:
- cari bus atau naik angkot ke dermaga samachai
- menyeberang dengan perahu dari samachai ke wat arun (3 ฿)
detail ornamen penghias |
bukan untuk belajar agama |
nama wat arun sebenar na diambil dari nama dewa hindu, varuna, yang merupakan penguasa air. mungkin karena kuil ini dibangun di tepi sungai chao phraya. kuli ini termasuk kuil muda karena baru dibangun pada awal abad ke 19. bangunan utama na disebut prang yang merupakan tower paling tinggi dan dikelilingi 4 tower yang lebih pendek. prang dihias dengan porselin warna-warni yang berasal dari cina. kabar na wat arun pernah ditutup selama 3 tahun saat penempelan serpihan porselin ini tapi pengunjung tetap bisa masuk ke bangunan utama, hanya tidak bisa naik ke balkon yang ada di tower na.
dewa penjaga pintu |
-***-
related posts:- full itinerary of this trip
- previous: santapan wajib di thailand
- next: akulturasi hindu, buddha plus budaya china
0 comments:
Post a Comment