kyoto, kota kuno yang pernah menjadi jantung dan ibu kota jepang banyak menyimpan sejarah. kota ini pernah menjadi pusat budaya selama ratusan tahun sehingga banyak peninggalan bangunan bersejarah terutama kuil, salah satunya adalah kiyomizudera. area di sekitarnya pun sering muncul dalam film atau anime yang bertema sejarah.
kiyomizudera dibangun di bukit otowa yang mengalirkan mata air sangat jernih. dalam sejarahnya, pembangunan kuil ini bermula saat seorang biksu nara menerima wahyu untuk pergi ke utara mencari air yang sangat jernih. di bukit otawa-lah sang biksu menemukan mata air yang bening dan menyebarkan ajarannya. nama kiyomizudera sendiri bearti kuil air suci.
semakin dekat dengan kuil, semakin banyak kios dan semakin padat pengunjung |
spring ticket kiyomizudera |
pengunjung dikenakan biaya normal ¥ 400 untuk memasuki bangunan yang menjadi landmark kyoto. tetapi karena baru dalam tahap renovasi maka biaya yang dikenakan ke pengunjung sebesar ¥ 300. tiket masuknya unik, desainnya sesuai musim yang sedang berlangsung saat itu. kuil ini dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi maupun bus. pengunjung harus mendaki jalan menanjak dari tempat parkir maupun bus stop menuju ke kuil yang terletak di bukit ini.
tetapi jangan khawatir, tanjakan tidak terlalu terasa saat kau melewati kios makanan maupun souvenir yang berjajar di sepanjang jalan. ada juga tempat penyewaan yukata maupun studio foto. aneka jajanan dan pernak-pernik lain di etalase kios cukup memanjakan mata, apalagi jika ada sale yang ditawarkan.
bangunan-bangunan khas yang ada di dalam kiyomizudera adalah niomon, saimon, zuigudo, hondo, okunoin, otowa no taki dan jojuin. setiap bangunan memiliki arti masing-masing. tapi secara keseluruhan, kekhasan kuil-kuil kuno di kyoto adalah tidak ada penggunaan paku dalam bangunannya. kualitas kayu dan teknik pembangunan yang digunakan pada masa itu membuat kuil ini tetap berdiri selama ratusan tahun.
bagian pertama yang kita temui adalah niomon yang merupakan gerbang utama. pengunjung lokal banyak berfoto di sini. setelah berkeliling aku baru paham, ternyata di sinilah lokasi yang paling memungkinkan untuk mendapatkan pemandangan dengan latar 1 bangunan utuh. karena letaknya di lereng bukit, susah melihat bangunan dengan utuh karena posisinya atau justru tertutup oleh pepohonan di sekitar.
saimon yang menghadap ke barat untuk menyaksikan pemandangan matahari terbenam. di belakangnya terdapat pagoda 3 tingkat yang sedang dalam perbaikan |
setelah noimon terdapat saimon yang merupakan gerbang barat. sayangnya karena pagoda 3 tingkat di sebelahnya ditutup untuk perbaikan, maka akses ke saimon pun ikut tertutup. padahal gerbang ini populer untuk melihat landscape kyoto dan pemandangan matahari terbenam. tempat ini juga menjadi salah satu lokasi untuk melaksanakan praktik ajaran buddha yaitu nissokan, meditasi membayangkan surga dengan melihat matahari terbenam. karena satu konsep tanah suci buddha ada di barat, menyaksikan matahari tenggelam dengan pikiran yang tenang menjadi cara untuk melihat ke kedalaman diri seseorang. praktik ini tidak hanya dilakukan oleh biksu tetapi juga orang biasa karena mudah dan sederhana. bagi nissokan, tempat ini merupakan salah satu tempat suci dan mendapat julukan lain gerbang menuju surga.
zuigudo, kuil yang di dalamnya banyak terdapat dewa shito maupun buddha. kuil ini sangat universal, kau dapat berdoa untuk berbagai permohonan karena banyak dewa yang ada di sini |
setelah saimon, alur pengunjung mengarah ke zuigudo yang merupakan tempat doa bagi penganut shinto dan buddha. tempat ini ramai pendoa dan ada ruang bawah tanah yang dapat dikunjungi dengan membayar biaya ¥ 100. tour ke ruangan yang disebut tainai meguri ini melambangkan masuk ke rahim buddha. aku tidak mencobanya karena keramaian pendoa. di bagian depannya juga banyak terpasang papan permohonan.
tour ke tainai meguri dimulai dari ruangan sebelah kiri, ada papan petunjuk di bagian atas pintu masuknya |
selain ruang bawah tainai meguri, semua dapat dikunjungi gratis sampai area ini. setelahnya kau harus membayar tiket untuk masuk ke hondo. aula doa utama ini memilik beranda dengan ketinggian 13 meter, setara bangunan 4 lantai, yang menjadi icon wisata kiyomizudera. dengan ketinggian ini, beranda hondo menjadi semacam panggung besar di ruang terbuka yang berdiri lereng bukit.
beranda hondo yang tampak seperti panggung di ketinggian dengan 18 pilar penyangga |
banyak pengunjung tertarik dengan beranda ini. panggungnya cukup luas untuk menampung puluhan orang. mengingat kontruksinya dibangun sepenuhnya menggunakan kayu tanpa paku, tentu pembangunannya menggunakan bahan pilihan dan desain yang luar biasa. 18 pilar mampu menyangga panggung ini ratusan tahun. tidak hanya bertahan ratusan tahun tetapi juga mampu menopang beban yang ada di atasnya, terutama saat ramai pengunjung. pantas saja jika tempat ini masuk ke dalam situs warisan dunia.
kemegahan panggung semakin terasa saat berada di bawah dan dekat dengan tiang penyaganya. hanya orang berkemampuan khusus yang selamat saat meloncat dari ketinggian ini |
beredar cerita bahwa tempat ini adalah tempat ujian ninja. dinyatakan lolos menjadi ninja saat berhasil melompat dari panggung hondo ke taman di bawahnya. cerita ninja ini diperkuat dengan tongkat biksu yang dipamerkan sebelum masuk hondo. terdapat 2 tongkat besi, tongkat berukuran normal dan tongkat yang digunakan pada awal kuil ini dibangun. ntah kekuatan apa yang dimiliki biksu-biksu saat itu, atau mereka menguasai ilmu ninja. dari yang aku lihat, tidak ada 1 pengunjung pun yang berhasil mengangkat tongkat kedua. apakah biksu atau ninja pengguna tongkat kedua ini, aku lupa keterangannya.
aula doa hondo, masih di lapisan luar. bagian dalamnya hanya dapat diakses oleh pendoa-pendoa tertentu |
hondo terdiri dari 2 ruang doa. ruang doa pertama dapat digunakan untuk umum sedangkan ruangan yang lebih dalam digunakan secara terbatas. hanya biksu atau mereka yang telah melakukan ritual doa sebelumnyalah yang diijinkan untuk masuk kebagian dalam. di bagian belakang bangunan hondo terdapat jalan menuju jishu jinja shrine, kuil bagi mereka yang ingin menemukan jodoh.
panggung hondo dilihat dari panggung okunoin yang merupakan tempat paling pas untuk menikmati pemandangan kiyomizudera |
aula doa berikutnya setelah hondo adalah okunoin. namanya sama dengan okunoin di koyasan. tetapi tidak tahu apakah fungsinya sama atau tidak karena saat kunjunganku aula ini dalam renovasi. pengunjung masih dapat mengakses beranda okunoin yang dibangun dengan cara yang sama dengan panggung hondo tetapi tidak dapat masuk ke aula doa. dari beranda inilah kau dapat menikmati pemadangan hondo nyaris utuh jika tidak terhalang pepohonan, pemandangan yang menjadi icon kiyomizudera. selain hondo, kau juga dapat menikmati landscape kyoto saat cuaca mendukung.
okunoin dibangun di atas otowa no taki (otowa waterfall), sumber air yang menjadi cikal bakal kiyomizudera. air yang dialirkan otowa no taki sering disebut konjiki-sui (air emas) atau enmei-sui (air kehidupan). debit air yang tidak banyak dibagi dalam 3 aliran. pengunjung dapat mengambil airnya menggunakan semacam gayung besi panjang. kepercayaan yang beredar mengatakan meminum airnya akan mengabulkan doa atau memperpanjang usia. bagi yang tidak percaya, anggap air ini pemurni jiwa, tidak ada salahnya mencoba.
otowa no taki memiliki air yang jernih, dapat dilihat di kolam tampungannya yang tampak sampai dasar kolam |
kejernihan air otowa no taki terihat dari kolam di bawahnya. walau tidak dalam, kau dapat melihat dasar kolam karena airnya yang bening. tidak hanya memurnikan mata batin tetapi juga mata ragawi yang puas dengan pemandangan di komplek kuil. satu pemandangan yang terlewat olehku adalah jojuin karena pembatasan jumlah pengunjung masuk. di dalamnya terdapat taman yang sering digunakan untuk doa/meditasi yang dikenal dengan sebutan taman bulan. seperti apa keindahan taman bulan? untuk kau yang pernah masuk ke sini, tolong ceritakan kepadaku.
-***-
0 comments:
Post a Comment