'the most beautiful temple in korea'. begitulah klaim yang tertulis di tempat ini. jika sebelumnya kuil yang kami kunjungi selalu berada di gunung, baik sinheungsa di seoraksan maupun daejeonsa di juwangsan, bahkan bulguksa yang tidak perlu trekking pun berada di kaki bukit, haedong yonggungsa didirikan di tepi pantai. tidak hanya itu, kuil ini merupakan salah satu kuil terbesar yang berdiri di tepi pantai korea.
haedong yonggungsa dapat dicapai dari haeundae terminal maupun haeundae station dengan menggunakan bus. pastikan kau turun di pemberhentian bus yonggungsa. dilanjutkan dengan jalan santai sekitar 20 menit sambil menikmati pemandangan. semakin mendekati kuil, deretan pohon cherry digantikan dengan deretan pedagang kaki lima.
kuil ini didirikan oleh naong yang tertarik dengan topografinya. di bagian belakang ada gunung serta menghadap ke laut. awalnya kuil ini bernama bomun temple sebelum direstorasi dan diubah namanya menjadi haedong yonggungsa yang bearti kuil istana naga. nama ini berasal dari hasil meditasi biksu kepala saat itu yang melihat gwanseum bodhisattva, sang dewi welas asih, menunggang naga. kau bahkan dapat melihat patung naga yang dipasang di depan kuil utama.
memasuki kawasan kuil, kau akan disambut dengan patung 12 shio. pada area ini juga terdapat tempat pemujuaan pertama yaitu traffic safety prayer tower yang berupa pagoda 7 tingkat. pagoda ini menjadi salah satu dari 3 tempat pemujaan di sini. pagoda lainnya adalah jinshin stupa yang berada di depan kuil utama.
iljumun, gerbang naga menuju kuil naga |
setelah traffic safety prayer tower terdapat iljumun, gerbang yang mengarah ke 108 longevity stairs. anak tangga ini menggambarkan 108 delusions of minds yang bermakna setiap kali melalui 108 anak tangganya, kau melakukan perjalanan penyucian batin. jangan bayangkan jumlahnya, karena anak tangga di sini tidaklah curam dan terjal. anak tangganya mulus dan mudah dilalui serta ada pegangan tangan untuk keamanan. di kanan kirinya pun terdapat lentera yang melambangkan penerang jalan.
tangga ini juga disebut tangga jangsu dan juga merupakan tangga umur panjang. dengan melalui 108 anak tangga ini kau mencapai bakti tertinggi dan akan hidup hingga usia 108 tahun -amin-. banyak kepercayaan yang ada di jalur ini. selain umur panjang, pada gerbang sebelum jembatan, ada mitos jika kau dapat menggulirkan koin pada atap gerbang maka permohonanmu akan terkabul. aku mencobanya dan... gagal.
namun selain mitos ini, ada juga tempat doa yang mungkin bisa menjadi jembatan permohonanmu. jizo bodhisattva, patung emas ini didedikasikan untuk buddha jizo yang masih hidup di neraka. tugasnya adalah membangun kekuatan untuk pembaruan neraka dan penyambung doa kepada sang buddha.
dari lokasi patung ini berada dapat dilihat keindahan haedong yonggungsa secara utuh menghadap ke pantai. selain itu sebelum mencapai buddha jizo terdapat juga yaksa nyorae buddha. seperti namaya, buddha ini adalah buddha pengobatan yang menyembuhkan penyakit mental dan fisik. buddha yaksa mudah dibedakan dari buddha kebanyakan karena terdapat semacam topi di atas kepalanya.
sunrise platform, jembatan yongmun seok |
kembali menuju kuil utama kau akan menyeberangi jembatan yongmun seok. jembatan yang memiliki pemandangan ke laut lepas ini sering juga disebut dengan sunrise platform. lokasinya berada menjadi tempat yang cocok untuk menikmati keindahan matahari terbit. spot ini juga menjadi salah satu daya tarik haedong yonggungsa.
berlawanan dengan arah pandangan ke laut, terdapat taman 16 nahan sang statue. sama seperti di nahanjeon bulguksa, patung di sini menggambarkan pengikut-pengikut buddha dengan beragam perjalanan hidupnya. di bagian tengah terdapat kolam lucky coin divination. konon katanya jika kau berhasil melempar koin ke dalam salah satu dari kedua mangkuk yang ada di kolam, maka permohonanmu akan dikabulkan -amin lagi-.
mulai dari sini kita akan masuk ke 'the most beautiful temple in korea'. kuil yang katanya indah saat dihiasi ribuan lampion. sayang ketika kami datang, lampion-lampion sudah diturunkan dan yang tersisa hanya tiang-tiang pancang.
bangunan utama adalah daeungjeon. di dalamnya terdapat patung emas podae-hwasang, the future buddha. aula utama ini selesai direstorasi pada 1970 setelah hancur karena invasi jepang. bangunan saat ini memiliki warna-warni baik bagian dalam maupun luarnya. detail ukiran kayunya juga semenarik bangunan kuil maupun istana peninggalan lainnya. perbedaannya adalah banyaknya ornamen naga yang menghiasi atap berbagai sisi bangunan ini.
aula ini juga dijaga oleh jinshin stupa, pagoda 3 tingkat yang di-support oleh 4 singa. keempat singa ini menggambarkan kemuliaan, kemarahan, kesedihan dan kebahagiaan. di sebelah kirinya terdapat aula yang berisi patung buddha tidur, gwangmyeongjeonwabul.
sementara di sebelah kanan daeungjeon terdapat jangjeongja atau podaesa. tokoh yang lahir di myeongju bonghwa-hyeon ini memiliki badan yang tumbuh besar. ciri khasnya adalah selalu membawa karung besar dan berjalan dibantu tongkat saat berkeliling menawarkan jasa meramal atau mendongeng sejarah umat manusia. tokoh ini dihormati sebagai inkarnasi buddha maitreya dan patungnya didirikan di sini. aku tidak terlalu melihat patung ini sebagai tempat pemujaan karena terdapat photo zone di depannya. spiritualitas yang juga menjadi komoditi wisata yang menarik bagi pengunjung yang hanya sekali datang.
apakan ini dewa gunung? posisi patungnya diletakkan seakan-akan menjadi penjaga gunung |
aula di sebelah patung ini adalah yonggungdan, tempat sansingak yang diperuntukan bagi dewa gunung. walaupun berada di tepi laut, tapi pada dasarnya kuil ini terletak di atas gunung menurut kepercayaan korea. di belakang kuil inilah terdapat tangga menuju gwaneum, singkatan dari gwanseum bodhisattva.
'tempat tinggal' gwanseum |
dalam kitab buddha dikatakan bahwa gwanseum bodhisattva tinggal di tempat sunyi di tepi laut. mungkin itulah alasan mengapa didirikan patungnya di sini. selain itu juga katanya pernah ada penampakan sang dewi yang memiliki 33 wujud ini sehingga banyak jemaat yang berkunjung setiap hari. patung gwanseum bodhisattva ini merupakan patung gwaneum terbesar yang ada di korea.
patung ini mencolok bukan hanya karena ukurannya tetapi juga karena letaknya. berada di titik tertinggi haedong yonggungsa, serta tempat doa cukup luas di bawahnya membuat patung ini dapat terlihat walaupun dari kejauhan. selain itu space di bawahnya tidak hanya menjadi tempat doa tetapi juga sebagai lokasi menikmati pemandangan pantai timur korea. view ketinggian yang disajikan di sini cukup menarik -jika tidak terganggu tiang pancang yang masuh terpasang di bagian bawah-.
view dari pelataran gwanseum |
pemandangan laut lepas inilah yang menjadi daya tarik haedong yonggungsa. namun tidak hanya sampai di sini. ternyata jika kau turun ke bawah dan mengamati lebih detail, masih ada sebuah kuil yang nyaris terlewatkan. bukan di gunung maupun di pantai, tetapi kuil ini berada di dalam goa. gwanyeokdae dikenal sebagai mata air yang terletak di bawah tanah dan sumber airnya keluar dari celah bebatuan. ruangan di sini cukup gelap sampai sang buddha yang dimaksud tidak tampak jelas karena penerangan minimal. cahaya yang datang hanya berasal dari celah masuk dan beberapa lilin yang dipasang di dalamnya.
kuil yang didirikan di dalam goa dengan air yang keluar dari celah bebatuan |
banyak pemandangan yang ditawarkan, banyak buddha yang ditemukan. laut, pantai, gunung bahkan goa. semoga banyak doa juga yang dikabulkan. jadi pilihanmu apakah akan berdoa atau berwisata di kuil ini?
***
previous: guest house 710
next: oryukdo sky walk
0 comments:
Post a Comment