pork fried rice |
kami belum sempat makan papaya salad yang dibeli rista pagi hari -seperti na bakal musuhan ma perut kalo langsung kami makan- sehingga perut sudah meronta-ronta diajak ngegoes mengingat rhe hanya sempat sarapan roti dan susu kedelai. saat na mencari kedai makanan untuk segera mendiamkan perut yang meronta-ronta sambil nyicip papaya salad.
karena kami tidak punya rekomendasi kedai makanan di sini, maka kami mencoba mencari di sekitar pasar yang ada di sebelah selatan old city dengan asumsi akan lebih mudah menemukan makanan. asal masuk ke tempat yang cukup bersih, adem dan penjaga na bisa berbahasa inggris. pas liat menu na... ops, kenapa tidak variatif ya?
terlanjur pe-we di bawah kipas angin dengan perut yang udah keruyukan, akhir na kami memutuskan stay di rumah makan ini dan memesan pork fried rice (35 ฿) -rumah makan ini hanya menyediakan variasi menu nasi goreng-. dan muncullah di depan kami nasi goreng dengan beberapa iris babi kaleng.
jangan tanya rasa na. untuk lidah kelaparan rhe saja rasa na sangat biasa dan cenderung hambar. setidak na di sini tidak dilarang membawa makanan dari luar sehingga kami sangat tertolong dengan bumbu asam pedas papaya salad -rasa na segar dan bikin nagih, padahal dibeli di kios pinggir jalan-. next, better makan di kios pinggiran aja yang mungkin memang panas tapi rasa na seperti na lebih rich dari ini
-***-
related posts:
0 comments:
Post a Comment