embun mandala wangi |
when the rain start to pour
i'll be there for you
like i've been there before
i'll be there for you
'cause you're there for me too"
#i'll be there for you-the rembardts
tiga tahun lalu kami berkenalan di gunung gede. 3 tahun kemudian -sekarang- kami kembali melakukan pendakian ke sebelah na, gunung pangrango. semacam hutang yang belum lunas atau sebuah alasan untuk reunian. pilihan mana pun, itulah yang ngebuat rhe langsung ngeiyain pas diajakin naik minggu itu juga -padahal terakhir nanjak sekitar 6 bulan yang lalu-. beda na kalo waktu itu rhe kenalan dengan 4 orang dari bandung, sekarang cuma 2 orang yang reunian. sedangkan 2 lain na adalah kenalan baru. team: acep, awi, jun n igus.
3 years ago |
how to get there:
- yang unik dari perjalanan kali ini adalah kami menyewa ambulance (200 rb) dari jakarta ke cibodas. kalo biasa na isi ambulance adalah pasien, kali ini isi na adalah manusia sehat dengan carrier masing-masing. karena langsung dianter sampai parkiran cibodas jangan tanya akses angkutan umum -ga ngebantu yaks :D-
- untuk akses dengan angkutan umum dari kampung rambutan ada di perjalanan ke gunung gede
kru ambulance |
untung ga disuruh pulang cuma disuruh bayar biaya materai 10 ribu. apa maksud na ini? kalo ada audit pasti udah jadi temuan, ada peraturan yang disiapkan untuk terjadi na pelanggaran. bukan na dilarang naik tapi disuruh bayar materai untuk surat pernyataan. harga na pun di-mark up dengan alasan beli na harus di cibodas. ga tau deh akhir na tu duit beneran buat beli materai atau masuk ke kantong penjaga na. nyebelin! btw, rhe salah juga sih udah ngelanggar aturan na -jangan dicontoh-.
refresh |
gerimis udah jadi hujan saat itu. jalanan yang ramai pendaki dan runner -kebetulan barengan event running- akhir na membuat kami mulai terpisah satu per satu pas istirahat pasang ponco di jalan -maklum track na sekarang ga hutan banget, lebih halus dengan susunan dan tangga-. mengira awi n jun di depan sementara acep n igus di belakang, rhe berusaha naikin speed biar bisa ketemu salah satu orang di depan. tapi setelah jalan lama sama sekali ga nemu. nyaris nyerah bukan karena capek tapi karena hujan deras, mo nanya lanjut jalan or buka bivak?
lewat beberapa pos sendirian sampai sebelum air panas ada yang buka tenda trus numpang neduh ;). ingat kesepakatan awal mepo selanjut na kalo terpisah adalah air panas maka rhe memaksa tetap jalan sampai pos air panas. kami memang memiliki speed yang berbeda sehingga terbiasa jalan terpisah sesuai speed masing-masing. tapi ini pisah na udah kelewatan, hua...
rendezvous! |
belum lama mengintrospeksi diri udah nyampe aja di kandang badak, lokasi yang harus na menjadi persinggahan kami untuk makan siang. jun n igus udah nongkrong anget di warung sementara ujan makin deres. langsung nyari awi yang sampai duluan n udah nandain tempat untuk ngebivak. karena flysheet dibawa acep jadi harus nunggu ni anak. ga lama ditunggu ni anak na muncul. cepet-cepet pasang flysheet trus masak mie rebus. ngangetin badan desek-desekan bertiga sementara ujan berubah jadi badai. rencana awal untuk langsung muncak seperti na harus ditunda sampai badai reda. sampai jam 3 sore keadaan masih ga berubah dan kami pun memutuskan untuk buka tenda di kandang badak dan melanjutkan perjalanan subuh nanti.
malam perlahan menjelang saat semua pakaian dan bawaan sudah mulai basah. bukan na makin reda tapi angin makin menderu saat malam semakin larut. ditambah tenda berada di jalur air, lengkap sudah: dingin dan basah.
view dari puncak sesaat setelah fajar |
subuh kami melanjutkan perjalanan mengejar sunrise ke puncak pangrango. tapi karena banyak na pepohonan dan kondisi sehabis hujan, kabut menutupi pemandangan di puncak. sang surya pun hanya sedikit mengitip dari balik awan. tapi kepuasan ini ga bisa ditutupi. bukan karena menaklukkan puncak tapi karena keberhasilan menaklukan diri sendiri. setelah 3 tahun berlalu -normal na kondisi fisik menurun- ternyata masih bisa jalan mulus sampai puncak. ga cuma sampai tapi juga lebih cepet dari sebelum na. ntah karena udah pernah jadi udah tau karakter track na atau karena tim na. thank god i made it.
full team |
aku cinta padamu, pangrango yang dingin dan sepi
sungaimu adalah nyanyian keabadian tentang tiada
hutanmu adalah misteri segala
cintamu dan cintaku adalah kebisuan semesta
#mandala wangi-pangrango-soe hok gie
sepenggal sajak yang membuat rhe pengen melihat langsung pesona yang mengilhami seorang aktivis mahasiswa sekaligus pencinta alam, soe hok gie, menggoreskan pena na. pesona yang membuat na jatuh cinta.
mandala wangi |
akhir na matahari pun mulai muncul mengusir kabut. keluarlah pesona asli mandala wangi dengan padang edelweiss dan air terjun kecil yang tersembunyi di antara na. sungai yang seperti na dibilang dalam sajak gie di atas.
dia yang tersembunyi di antara edelweiss |
puncak pangrango |
menghadapi yang tanda tanya
tanpa kita bisa mengerti, tanpa kita bisa menawar
terimalah, dan hadapilah
#mandala wangi-pangrango-soe hok gie
where do we go after this? |
0 comments:
Post a Comment