sparkling at sunday night market

lampion
travel date: 14 july 2013

"it feels like a perfect night to dress up like hipsters
 and make fun of our exes, uh uh uh uh
 it feels like a perfect night for breakfast at midnight
 to fall in love with strangers uh uh uh uh
 yeaaaah
"
 

#22-taylor swift

setiba na di tha phae gate yang menjadi entrance chiang mai sunday night market, kami langsung mencari penginapan -walo sesekali curi curi pandang ke gelaran dagangan- cz waktu kedatangan kami nyaris di akhir jam check in. sebagai informasi bahwa di old city chiang mai, jam check in guest house or hostel adalah jam 10 malam.

sebenar na yang rhe inginkan adalah menginap di nocky house yang terletak di dekat chang puak gate, sedangkan kami dari arah tha phae gate. jadi langsung aja mencari penginapan yang mudah terjangkau baik dari harga dan lokasi tapi masih ok. akhir na pilihan jatuh di chiang mai white house.

positif dapat penginapan langsung melesat ke sunday night market. jedag jedug jedag jedug -salah theme song yaks-. hingar bingar tengah malam memenuhi lokasi ini. selain karena lampu warna-warni yang menerangi lokasi dari stand yang ada maupun barang yang dijual, juga karena padat na pengunjung dan penjual.

chiang mai sebenar na juga memiliki spot night market yang buka reguler, tapi pasar malam dadakan di old city ini hanya buka setiap hari minggu malam. lokasi dan yang dijual pun berbeda. kebayangkan sepadat apa pengunjung di tempat yang hanya buka seminggu sekali ini.
miniatur ketemu daur ulang
berbeda dengan chatuchak weekend market bangkok yang didominasi turis belanja dari  indonesia, di sini kita bisa bertemu dengan backpacker dari banyak negara -yang keluar hanya dengan pakaian malam mereka-. serasa menjadi backpacker dunia sesungguh na. bukan dari berburu belanjaan tapi merasakan atmosfer dan suasana na untuk melihat serta menikmati apa yang menarik dari pasar malam ini.

barang-barang yang dijual relatif lebih murah dari bangkok dan lebih beragam. termasuk hasil kerajinan tangan maupun benda seni lain na. salah satu yang tidak ditemukan di bangkok dan ada di sini adalah kerajinan tangan dari suku pedalaman berupa gelang, tas, dompet kecil dan sejenis na yang dijual langsung oleh pengrajin na -dengan menggunakan baju adat mereka-. semacam budaya dan tradisi yang berbenturan dengan kapitalis.
postcard
selain kerajinan tangan dari suku pedalaman kita juga bisa menemukan kerajian lain na ataupun perlengkapan backpacker. rhe menemukan banyak bookmark dengan harga 1/10 harga di chatuchak. rista -temen jalan rhe- juga menemukan gaun dengan hand panting seharga 300 ฿. buat yang suka berkirim postcard, di sini banyak banget pilihan, dari yang khas thailand, chiang rai maupun suku-suku di sekitar na.
ornamen cahaya
puas melihat, puas belanja, puas bertemu budaya dan orang baru. saat na menuaskan perut dengan koleksi kulineran.
-***-
related posts: 
NewerStories OlderStories Home

0 comments:

Post a Comment