jejamuran: santap singkat antrian menjamur

ada yang pernah mencoba menu di jejamuran? sepertinya ini menjadi salah satu agenda kuliner wajib setiap ke jogja selain gudeg. pertama kali makan di tempat ini saat kedainya hanya bagian tengah, sedangkan bagian samping digunakan sebagai tempat budidaya jamur. tapi kalian pasti tahu sebesar apa resto ini sekarang.

berlokasi di jalan pendowoharjo-sleman, jejamuran berada cukup jauh dari jalan utama. dengan akses jalan yang tidak terlalu lebar cukup menyulitkan untuk bus pariwisata tetapi masih dapat dilalui mobil. resto ini sekarang bahkan menyewa lahan khusus yang dibuka sebagai parkiran pengunjung di seberang jalan. 
berbagai olahan jamur
hindari akhir pekan atau justru musim liburan karena dipastikan walau sekarang jejamuran jauh lebih luas, tetap saja tidak sebanding dengan pengunjung yang datang, ngantri. jangan berharap juga mendapatkan privacy jika kau mengadakan pertemuan karena tempatnya sangat terbuka dan kemungkinan table sharing. untung jumlah pelayan dan kelincahan mereka sebanding dengan kapasitas ruangan sehingga kami tidak menunggu lama sampai pesanan kami datang.

sesuai namanya, jejamuran menyediakan menu berbagai olahan jamur. kali ini aku memesan menu andalan jejamuran, sate jamur. dengan tambahan pepes shintake sebagai pendamping. sedangkan rista memesan jamur bakar pedas. untuk minumannya aku mencoba wedang tape, berharap yang datang adalah tape singkong lengkap dengan gula jawa. sementara yang kudapatkan adalah segelas tape ketan biasa. sedikit kecewa karena menu di sini kurang ada penjelasan.
wedang tape di luar harapan
kembali ke urusan makanan, sate jamur rasanya mirip sate ayam. hanya saja teksturnya tidak seliat daging ayam, yang ini lebih kenyal dan lebih berair. sedangkan pepes jamurnya standard. jika harus memilih aku justru lebih suka jamur bakar pedas karena jamur yang digunakan di sini tidak terlalu berair dan lebih kenyal.

selain menjual makanan, jejamuran juga menawarkan berbagai olahan jamur dalam kemasan yang dapat digunakan sebagai oleh-oleh. salah satu sudut resto juga digunakan sebagai display berbagai macam jamur yang digunakan dalam menu jejamuran. bahkan ada jenis jamur yang bentuk atau namanya baru pertama kali kudengar.
tau asalnya darimana?
satu catatan, karena ini dimasak oleh orang jogja pastilah hampir semua menu menyesuaikan lidah orang jogja, manis. tapi untungluah kami memang memesan makanan yang kami tahu akan dominan manis. untuk menu-menu yang dominan asin atau asam semacam tumis atau tom yum apakah akan terasa manis juga? aku belum sempat mencobanya. anyway... semua enak selama kau makan dengan perut lapar. sugeng dahar -***-
NewerStories OlderStories Home

2 comments:

  1. Baru dengar tapi belum pernah mampir (lha wong lama tak ke Jogja) :) Fokus dan garapan segmennya mantap sekali ini ya—dari menu bisa jadi spot wisata.

    ReplyDelete
    Replies
    1. coba deh main ke jogja lagi, sudah banyak berubah kota kecil ini. sangat banyak tempat kuliner n lokasi wisata yang kekinian ^.^

      Delete