air terjun cibeureum selabintana, selalu ada cacat birokrasi dalam pengelolaan objek wisata

kesampaian main air terjun cibeureum
'sing together
 if you knew from the very start
 or we met last week at the grocery mart
 just sing together'

#sing together-train

sudah menjadi nyanyian lama tentang adanya pungutan liar di tempat-tempat wisata indonesia. air terjun cibeureum selabintana pun tidak lepas darinya. untuk memasuki kompleks wisata yang dikelola resmi oleh balai besar taman nasional gede panggrango ini pengunjung harus membayar beberap kali biaya masuk. 

biaya pertama, 8 ribu, dikenakan oleh petugas kompleks perkebunan teh perbawati milik pt perkebunan nusantara viii yang memproduksi teh goalpara. harga yang dibayarkan tidak dibuktikan dengan tiket atau semacamnya. biaya kedua dengan tarif 'seikhlasnya' ditarik oleh bapak-bapak garang. aku tidak tahu mereka adalah petugas ptpn atau taman nasional yang berada di pos perbatasan atara kebun teh dengan parkiran pondok halimun. biaya terakhir, 16 ribu, yang dibuktikan dengan tiket masuk wisata. sebenarnya harga ini adalah harga untuk hari kerja, sedangkan harga untuk akhir pekan sebesar 18.5 ribu. simpan tiketmu karena nanti akan ada pemeriksaan tiket di pos pemeriksaan atas.
gerbang dan tiket masuk air terjun cibeureum
bagian dari taman nasional gunung gede pangrango ini lebih dikenal masyarakat dengan sebutan pondok halimun. sedangkan para pendaki lebih mengenalnya dengan nama selabintana. hal ini karena terdapat jalur pendakian ke puncak gunung gede-pangranggo selain jalur cibodas dan gunung putri. jalur selabintana memang kurang tenar, selain karena belum selebar cibodas dan gunung putri, jalurnya juga lebih panjang, 11 km. dan yang lebih membuat segan adalah penghuni utama jalur ini, pacet.

jalur pendakian selabintana berbeda dengan jalur menuju air terjun cibeureum yang dapat ditemukan tidak jauh dari pos jaga, di belakang camping ground pertama. ada 3 camping ground di selabintana dengan sumber air dari sungai yang mengalir jernih di sekitarnya. camping ground ini berada di jalur menuju air terjun. sedangkan perjalanan ke air terjun masih jauh dari situ. dari gerbang masuk sampai dengan air terjun ditempuh dengan waktu 1 jam. dengan jalanan yang licin, lembab dan nanjak.
jalur pendakian dan track ke air terjun
udara di sini cukup dingin namun menjadi tidak terasa karena keburu berkeringat karena perjalanan. ntah karena speed kami yang terlalu cepat atau memang lokasi yang minim oksigen, aku sempat kehabisan nafas dalam perjalanan sehingga harus beristirahat sejenak di pos pemeriksaan atas, 1 km sebelum air terjun. mungkin karena terlalu sepi dan tidak berpapasan dengan pengunjung lain, aku merasa perjalanan ke lokasi cukup jauh. pemandangan hijau, udara segar dan gemercik airlah yang membuat perjalanan panjang ini menyenangkan. satu jam menjadi tidak terasa jika nafasku tidak menunjukkannya.

perjalanan kau hampir berakhir jika sudah bertemu dengan jembatan terakhir. jembatan besar dengan papan penanda di ujung jalan. bukan jembatan dari batu pijakan yang digunakan untuk melintasi sungai. hanya saja kau harus berhati-hati karena jalur setelah jembatan lebih curam dan licin serta belum semulus jalur sebelumnya, berupa batu-batu terjal dan tidak rata.
akhir perjalanan menuju air terjun cibeureum
di ujung jalur inilah air terjun setinggi 60 meter yang terletak di ketinggian 1300 mdpl menantimu. dengan papan peninggalan mtma yang menunjukkan bahwa tempat ini pernah diliput dalam acara tersebut. mungkin aku terlanjur skeptis dengan lokasi yang disiarkan acara televisi nasional ini. namun sebagai tempat yang pernah disiarkan secara nasional, tempat ini tergolong sepi dan bersih. salut kepada pengelola tempat ini yang berhasil mengelola dan menjaga kebersihan lokasi wisata. atau mungkin karena minimnya pengunjunglah yang justru tetap membuat keasrian lokasi ini tetap terjaga?
 
dengan debit air yang tampaknya tidak terlalu deras tetapi dengan ketinggiannya air terjun cibeureum berhasil memukauku. angin yang diciptakan dari air yang jatuh dari ketinggian tersebut memberikan efek dingin -dan basah- yang berbeda. dari jarak lebih dari 10 meter pun aku sudah dapat merasakan hembusan angin kencang dan cipratan airnya. berhati-hatilah karena bebatuan di sekitarnya basah dan licin oleh percikan air terjun.
penampilan air terjun cibeureum selabintana
basah dan angin kencang inilah yang semakin menarikku ke arah kolam air terjun. belum sah main ke air terjun jika belum basah. dan ketika kakiku bertemu dengan kubangan air, rasanya dingin, dingin yang segar. basah-basahan di sini bukan masalah karena akan kering dengan sendirinya dalam perjalanan turun. sebenarnya ada 2 air terjun cibeureum di kawasan taman nasional gunung gede pangrango. air terjun cibeureum yang lain berada di jalur pendakian cibodas.

jika hanya terdapat 1 air terjun di air terjun cibeurem selabintana, maka air terjun cibeureum cibodas terdiri dari 3 air terjun. satu air terjun besar dan 2 ari terjun kecil. aku tidak ingin membandingkan karena masing-masing punya daya tarik sendiri. hanya yang membuatku bingung, mengapa di lokasi yang sama harus ada 2 tempat dengan nama yang sama. ntah warga sekitar yang tidak kreatif memberi nama atau karena air terjun ini berasal dari mata air yang sama? ada yang tahu jawabnya? -***-
NewerStories OlderStories Home

6 comments:

  1. Perjalanannya jauh ya, tapi semua terbayar setelah sampai tujuannn... pemandangannya bagus bangettt.. *liatdarifoto*

    ReplyDelete
    Replies
    1. ga akan terasa jaoh kalau pemandang sekitarnya ijo gitu
      mata melek, kaki ga pegel :)

      Delete
  2. air terjunnya memang ga besar, tapi keren. coba kalau pemandangannya pas sore hari matahari mau tenggelam. pasti nuansanya oranye oranye mellow gimana gitu

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah, harus dicoba tu sampai senja. tapi harus bawa penerangan karena turunnya horor kalau gelap >.<

      Delete
  3. Aku kesini ngak bayar dan sempet nginep di basecamp pendakian montana

    ReplyDelete