wat rong khun |
travel date: 14 july 2013
website: http://www.watrongkhun.org/
"say to the world
you're my every reason
you're all that i believe in
with all my heart i mean every word"
#beautiful in white-shayne ward
you're my every reason
you're all that i believe in
with all my heart i mean every word"
#beautiful in white-shayne ward
gerimis sore ketika kami sampai di terminal chiang rai. agak mikir juga untuk lanjut ke wat rong khun karena kami harus melanjutkan perjalanan sore itu ke chiang mai sebelum malam untuk mengunjungi sunday night market. tapi karena wat rong khun menjadi salah satu destinasi iconic di chiang rai, gambling dengan waktu, rhe memutuskan: harus tetap ke sana!
how to get there:
- dari terminal chiang rai naik bus -serupa kopaja- dari platform 13. pastikan lagi ke petugas karena tulisan tujuan yang ada di bus dalam aksara thai yang tidak terbaca
- turun di perempatan perbatasan chiang rai-chiang mai
- nyeberang jalan raya, jalan lurus sekitar 10 menit, ikuti arus pengunjung lain
- wat rong khun ada di samping kiri jalan dan cukup eye cathching
masuk ke wat rong khun tidak dikenai biaya tapi pengunjung diwajibkan berpakaian rapi dan sopan. pakaian atas harus menutup bahu dan pakaian bawah harus menutup lutut. ada petugas yang mengontol cara berpakaian pengunjung, jika belum sopan menurut mereka maka akan dipinjami kain penutup.
pastikan pakaian sopan sebelum masuk |
rupa-rupa wajah |
karya chalermchai khositpipat |
sesuai julukan na, mayoritas warna di white temple adalah putih yang menggambarkan kemurnian sang buddha. bagian utama kuil dikelilingi oleh kolam koi. sejajar dengan kolam ini di sekitar bangunan utama, jika kita melihat ke bawah akan tampak patung tangan-tangan yang menggambarkan neraka, bagaimana mereka seakan mengharapkan pertolongan kita yang ada di dunia. selain itu kita juga bisa melihat ekspresi siksa neraka dari karma buruk yang mereka terima.
menunggu karma |
sebelum memasuki kuil utama pengunjung harus melewati semacam jembatan yang dijaga oleh 2 pria raksasa. mata tajam mereka tampak megawasi pengunjung, mengintimidasi mpe pengen bikin ngegelesor ke tanah. tak hanya kedua patung ini yang tampak na mengawasi pengunjung, petugas yang ada di sana pun demikian. mereka tak segan menegur pengunjung yang berlama-lama di satu tempat dan menghambat pengunjung lain, tapi teguran mereka terutama ditujukan ke pengunjung yang berjlanan bolak-balik -seperti rhe-.
filosofi jembatan ini adalah jalur ke surga sehingga kita harus melewati na sekali jalan dengan berjalan maju. ga ada kan yang mo masuk surga trus jalan mundur lagi, ati-ati kecemplung neraka malah ntar :D. jembatan dan bangunan utama tidak hanya bewarna putih tapi juga dihiasi dengan serpihan-serpihan cermin yang melambangkan kebajikan buddha yang terpancar ke seluruh penjuru bumi dan alam semesta.
penjaga surga |
warna emas ini juga dapat dilihat dibeberapa spot lain seperti tolilet dan kolam permohonan. kenapa toilet di sini bewarna emas? ternyata perancang na memikirkan sejauh ini. selama ini orang selalu menganggap toilet sebagai tempat yang kotor, bau dan semacam na. dengan membuat toilet emas image kotor ini ingin dihilangkan, dan jika yang kotor aya bersih orang-orang pasti akan lebih tertarik untuk menjaga na tetap bersih. siapa sih yang tega mengotori toilet semacan ini.
kolam di samping kuil juga didesain dengan warna emas. ntah kolam apa ini sebenar na tapi banyak orang melemparkan koin dan berdoa di sini. ntah manjur atau tidak, ga ada salah na ngecoba. syukur-syukur terkabul. klo belum ya syukur-syukur bisa diijinkan main sini lagi untuk make a wish lagi :)
kolam harapan |
-***-
related posts:
0 comments:
Post a Comment