keliling dunia mini-mini di merapi park jogja

.:warning: tulisan ini banyak content foto narsis, namanya juga wisata selfie:.

jogja di musim liburan tentu sangatlah tidak tenang. keramaian dimana-mana dan kemacetan mengular. tapi apa daya di musim ini jugalah aku punya waktu luang panjang yang bisa memuaskan keingian dholan-dholan ibuk. maklum kalau balik mingguan hanya numpang makan dan tidur doang.
keramaian di merapi park
ini liburan, jangan mengharapkan yang berlebihan
bermula dari omongan sang ibuk yang menjurus ke sindiran halus tentang kebiasaan bermain si anak, akhirnya tercetuslah ide jalan-jalan keliling dunia. ya walaupun hanya dalam versi tiruan kecilnya, setidaknya menjawab keinginan jalan-jalan bersama. seperti biasa, media sosial mengambil peran besar dalam promosi suatu tempat. terutama wisata selfie


foto berdua dulu sebelum jadi tukang foto
bye!
berbekal postingan orang kami pun melakukan perjalanan dari tengah kota yogyakarta selama 45 menit ke merapi park yang berada di kawasan kaliurang. untuk menghindari kemacetan, gunakan jalur alternatif melewati gejayan, lanjut ke belakang terminal condong catur sampai tembus ke jalan kaliurang. walaupun masih akan bertemu 1 titik macet di lampu merah pertigaan jalan damai, selebihnya bisa dikatakan lancar. lokasi merapi park berdekatan dengan museum gunung berapi. kau bisa mendatangi kedua tempat ini dalam kunjungan yang sama.
tiket masuk merapi park
tarif masuk merapi park di musim liburan naik menjadi 20rb. dengan harga tiket masuk 5rb dan sumbangan perawatan taman 15rb. ntah kenapa aku cukup terganggu dengan nilai dan penamaan sumbangan karena jumlahnya 3x lipat dari harga tiket masuk dan bersifat wajib. bukannya sumbangan itu seikhlasnya. untuk pengelola, mendingan langsung aja menuliskan harga tiket masuk 20rb tanpa perlu embel-embel sumbangan segala. aku masih rela kok membayar harga ini.
ada yang pengen foto sama masha and the bear
merapi park tergolong sepi di musim liburan. tapi tetap saja susah mendapatkan foto bagus tanpa terhalang manusia-manusia yang sayangnya sangat kurang kesadaran budaya antri. untung ibuk bukan orang yang perfeksionis dalam mengambil foto. asal ada tulisan atau landmark tempat tertentu beliau cukup puas dengan hasil apapun walau banyak orang. asal ibuk senang aku sih bahagia-bahagia saja.
ekspektasi kunjungan
amsterdam di kala hujan kurang kabut doang
paris di kala hujan, sayang ada tulisan di miniaturnya
new york di kala hujan sepi dan dingin
sesuai namanya, the world landmarks ini memang menyajikan landmark dari beberapa negara dalam ukuran mininya. memang tujuannya adalah wisata selfie, kau di sini untuk berfoto dengan miniatur landmark-landmark ini. di sini bukan taman bermain yang menyajikan tempat yang luas untuk kunjungan keluarga tetapi di dalamnya juga dilengkapi dengan rumah makan dan cafe.

butuh trik untuk meminimalkan 'bocor'
ada kalanya bocor tak terhindarkan
kenyataan yang tak seindah iklan
kata ibuk "asal patungnya kelihatan", ok siap!
sebenarnya  tempat ini dibagi menjadi 3 zona, zona landmark, camping ground dan taman wisata anakzona landmark dan camping ground dapat kita akses dengan tiket masuk yang sama. sedangkan untuk taman wisata anak kau harus membayar tiket masuk tambahan di luar tiket masuk utama sebesar 10rb. kami tidak menambahkan kunjungan ke sini karena hari yang sudah mulai sore.
pura-pura candid
"cepet mbak sebelum hujan, udah mendung" -kekep payung-
finally i got my photo
sedangkan camping ground-nya sendiri berupa tiruan rumah-rumah indian yang mungkin akan lebih menarik jika malam tiba. sedangkan saat masih dipenuhi cahaya mereka seperti bangunan tiruan lainnya yang seakan tidak menyatu dengan alam yang ada. mengambaikan semua kekurangan yang ada, setidaknya di sini aku bisa membawa ibuk mencicip jalan-jalan keliling dunia. mungkin akan ada saatnya nanti kami bisa benar-benar berkeliling bersama :). -***-
NewerStories OlderStories Home

0 comments:

Post a Comment