arwiga hotel |
location: jalan sederhana nomor 53, sukajadi, bandung
setelah kali pertama mencoba penginapan di bandung, ini adalah kali kedua untuk kembali mencobanya. kali ini bukan lagi guesthouse melainkan hotel dan kami pesan melalui agoda -tepatnya, ka' erry yang memesannya-. selain harganya yang murah menurut situs booking online ini, lokasinya juga dekat dengan tujuan kami sebelumnya. hotel ini cukup mudah dijangkau dari farmhouse, hanya 2x angkot dengan waktu tempuh 30 menit.
how to get there:
- dari farmhouse menggunakan L300 ke terminal ledeng (3 ribu)
- dilanjutkan dengan angkot biru ledeng-margahayu (3 ribu), turun di depan arwiga hotel. hotel arwiga berada di kanan jalan dari arah ledeng, berseberangan dengan ardan hotel.
deretan kamar arwiga hotel |
walaupun mudah dijangkau, hotel ini susah ditemukan pada awalnya karena sedang dalam renovasi dan tidak memasang papan nama. nama arwiga baru kami temukan setelah masuk ke dalam lobi. langsung menuju resepsionis menunjukkan bukti pemesanan dan kami diantar ke kamar seharga 15.99 usd (room 12.88 usd, tax 2.71 usd). murah tampaknya dibanding harga on the spot yang kami lihat sekitar 400an ribu. tapi tunggu sampai kau lihat kamarnya.
jangan bayangkan kamar kami berada di salah satu deretan kamar di atas. jangankan menghadap kolam dengan sirkulasi udara yang baik, tetangga kamar pun kami tak punya -drama-. kamar seharga 15.99 usd yang kami peroleh berada di dead spot, pada gang buntu dengan dinding polos di kanan kiri dan hanya ada 1 pintu di ujungnya. seakan gudang yang dimanfaatkan, kamar 102 ini berada. mungkin karena letaknya inilah sewa kamar ini murah.
interior kamar arwiga hotel |
walaupun murah kami cukup puas dengan
interior kamarnya. tempat tidur cukup bersih walau lemari yang tersedia
tidak berpintu. kamar mandi dilengkapi air panas walau handuk yang mereka
sediakan bau. ada fasilitas tv cable sebagai satu-satunya tontonan karena
jendela kamar kami tidak menyajikan pemandangan apapun kecuali dinding lorong
yang bewarna merah muda. sebagai compliment disediakan air mineral dan
serbuk jahe merah, sayang tidak ada termos atau pemanas air. kami baru
mendapatkannya ketika memintanya di resepsionis. satu catatan, mungkin karena
lokasi kamar atau alasan lain, kami tidak mendapatkan akses wifi yang katanya
menjadi salah satu fasilitas di sini.
ketika malam datang kamar kami tidak
kedap. suara dari luar terdengar dari dalam kamar yang berada di ujung ini.
terdapat sebuah pintu lagi di dalam kamar yang tidak dapat dibuka dan tidak tahu terhubung ke mana. sedangkan dinding di belakang tempat tidur ternyata
terbuat dari partisi yang sepertinya terhubung ke ruangan pengurus hotel yang
berisik. tapi setidaknya kami tetap bisa menikmati malam sampai bangun siang.
sarapan kenyang versi arwiga |
sebagai
penutup yang dapat menghibur malam kami sebelumnya adalah ketika saatnya sarapan. tidak seperti guesthouse yang pernah aku huni di daerah setia
budi -sewanya sama dengan arwiga- sarapan di sini lebih mengganjal perut.
sarapan terdiri dari 3 pilihan: nasi goreng, kwetiau goreng dan roti dengan
banyak pilihan isian. sedangkan untuk minumnya disediakan teh, kopi dan jus jeruk serta jambu.
puas
mengisi perut kamipun meninggalkan hotel dan melanjutkan perjalanan. overall,
arwiga cukup untuk numpang tidur. tapi jika kau berniat bermalas-malasan
dan menghabiskan waktu di kamar, disarankan mencari penginapan dengan
fasilitas kamar yang lebih memanjakan untuk menginap. bukan hotel atau penginapan
dengan fasilitas seperti kamar kos.
-***-
0 comments:
Post a Comment