menghabiskan waktu di museum nasional sejarah alam indonesia

wajah baru museum etnobotani
'when you feel my heat, look into my eyes
 it's where my demons hide, it's where my demons hide
 don't get too close, it's dark inside
 it's where my demons hide, it's where my demons hide'

#demons-imagine dragons

setiap orang punya 'setan'nya masing-masing. untukku, godaan jalan-jalan selalu susah dikendalikan. bahkan saat dompet pas-pasan dan hari libur hanya di akhir pekan. melangkah ke kota terdekat yang mudah dijangkau, akhirnya commuter line membawaku menuju stasiun bogor.

karena lokasinya dekat dan mudah di jangkau dari jakarta, bogor menjadi destinasi yang sering dikunjungi warga ibu kota untuk berakhir pekan. akupun demikian. tidak ada tujuan pasti, hanya kunjungan. dimulai dengan makan siang di jalan selot yang mempertemukanku dengan museum yang terletak di jalan ir. h. juanda ini. dari bagian luar tidak tampak papan nama museum, awalnya aku kira kantor pajak. spanduk nama museum terdapat di bagian ujung dalam bangunan yang tertutup pepohonan
diorama museum nasional sejarah alam indonesia
setelah bertanya kepada penjaga, bapak tersebut menjelaskan bahwa bangunan di depan kami adalah museum nasional sejarah alam indonesia yang agustus lalu diresmikan perubahan namanya dari museum etnobotani. karena masih dalam masa promosi, maka kami tidak dikenakan biaya masuk alias gratis, cukup mengisi buku tamu. museum ini diklaim sebagai museum sejarah alam pertama yang ada di indonesia. walaupun tidak sebesar museum sejarah alam yang ada dalam bayanganku.

kata botani dalam nama sebelumnya membuatku langsung membayangkan tumbuhan. terbayang museum ini adalah museum tentang tumbuhan atau semacam kebun raya mini. namun ternyata etnobotani adalah cabang ilmu tumbuh-tumbuhan yang mempelajari hubungan antara suku-suku asli suatu daerah dengan tumbuhan yang ada disekitarnya. sehingga yang tersimpan di dalam museum ini adalah pemanfaatan tumbuh-tumbuhan dari berbagai suku dan daerah di indonesia.
pameran koleksi lantai atas museum
koleksi museum nasional sejarah alam indonesia dipamerkan berdasarkan jenis tumbuhan dan pemanfaatannya. di lantai 1, satu lantai dengan pintu masuk, terdapat pameran ruang penelitian tumbuhan pada masa lalu lengkap dengan kantor dan alat bantunya. selain itu juga terdapat peta penyebaran tumbuhan di indonesia beserta contohnya.

pameran koleksi ini menarik karena berbeda dengan koleksi museum pada umumnya yang biasanya berupa awetan atau barang imitasi. pada museum ini, koleksi yang dipamerkan adalah barang asli. termasuk ada beberapa tanaman asli yang dipamerkan di dalam ruangan. tidak masalah jika koleksi pameran adalah rempah-rempah yang memang biasa disimpan dalam kondisi kering. namun ada juga buah segar seperti berbagai jenis pisang dan jeruk yang dipamerkan. ntah berapa hari sekali buah-buahan ini diganti supaya tidak busuk dan memberika aroma tidak sedap di ruangan museum.
ukiran dongeng jaka tarub
selain koleksi tersebut juga terdapat koleksi pemanfaatan tumbuhan yang menjadi salah satu penyokong ekonomi di tiap-tiap daerah. salah satunya yang dikenal dengan emas hijau nusantara karena peluang bisnis yang besar di tingkat dunia. emas hijau yang disebutkan di sini ternyata bukan logam selayaknya batang emas bewarna hijau melainkan gaharu. gaharu adalah senyawa aromatik yang dihasilan dari tumbuhan karena terjadinya infeksi. tumbuhan yang biasa menghasilkan gaharu adalah aquilaria sp. 70% gaharu yang dipasarkan di dunia berasal dari indonesia.

gaharu merupakan komoditi langka dan bernilai ekomoni tinggi. oleh sebab itu, ada salah satu pameran dipasangi tanda larangan menyentuh pada ukiran kayu gaharu. jika kau familiar dengan dongeng nusantara maka kau akan langsung mengetahu bahwa gaharu di sini menampilkan ukiran cerita jaka tarub. dimulai ketika jaka tarub mengintip 7 bidadari yang sedang mandi, menikahinya sampai nawang wulan menemukan selendangnya pada tempat penyimpanan padi. tanpa tahu ini pohon gaharu pun orang akan sadar kalau ini koleksi mahal >.<
pameran koleksi lantai bawah museum
melanjutkan ke lantai pameran berikutnya yang berada di bawah lantai pertama. dari lantai atas ke lantai bawah terdapat ruang penghubung yang tidak kalah menarik dengan lokasi pameran. di ruang penghubung ini terdapat foto dan diorama tanaman indonesia berserta miniatur ekspedisi ilmiah. semacam menjadi peneliti kecil sebelum masuk ke ruang pameran beikutnya. di ruangan lantai bawah terdapat koleksi pameran yang lebih banyak menampilkan artefak tumbuhan dan pemanfaatannya yang dikelompokkan berdasarkan jenis dan daerahnya.

konsep yang diusung di sini adalah pengembangan pengetahuan tentang pemaknaan sumber daya alam dan perubahan lingkungan indonesia. biodiversitas yang ada menyebabkan pemanfaatan tanaman yang berbeda pula pada tiap suku tergantung kondisi alamnya. seperti variasi pemanfaatan daun lontar, rotan maupun palem di setiap daerah di indonesia. atau koleksi yang dipamerkan sesuai asalnya seperti kerajinan toraja maupun kalimantan.
ragam pameran koleksi lantai bawah museum
setiap bagian ada pengelompokannya masing-masing. sedangkan dibagian ujung lantai ini, dekat dengan tangga kembali ke lantai atas, terdapat koleksi simplisia sumbangan pt. eisai indonesia lengkap dengan katalog lokasinya. walau untuk penomorannya, aku cukup kesulitan untuk menemukan polanya karena penysunannya bukan berdasarkan abjad apalagi urutan hitungan.

selain itu rupanya museum ini belum berbenah sepenuhnya. masih terdapat beberapa koleksi yang dilabel dengan nama museum etnobotani. walaupun demikian, mengunjungi museum ini ternyata mengasikkan juga. tanpa terasa hari sudah menjelang sore ketika kami keluar dari sini. kau tertarik? -***-
NewerStories OlderStories Home

0 comments:

Post a Comment