wisata berbayar yang boleh dilewatkan di melaka

menikmati melaka yang tidak berbayar
sebagai orang yang bawaannya ransel, tujuan kami sebisa mungkin menggunakan budget seringkas bawaan kami. ringkas, menarik, ekonomis dan kalau bisa gratis. waktu singkat kunjungan membuat kami sering melewati beberapa destinasi, terutama yang berbayar. apa saja yang kami lewati selama kunjungan ke melaka dan tidak menyesal melewatinya?

becak hias melaka
becak hias melaka, hello kitty style
lucu ya? postingan sebelumnya sudah menyebutkan tentang banyaknya becak hias yang beredar di melaka. penampilannya memang menarik dan memudahkan kita untuk menikmati kota ini. satu becak hias dapat mengangkut 2 penumpang dewasa untuk keliling kota. bonusnya adalah pengendara becak yang merangkap pemandu wisata. menikmati semilir angin yang menerpa wajahmu saat becak dikayuh sambil mendengarkan kisah tentang kota ini memang menjadi sebuah pengalaman khusus.

sedangkan bagi kami yang cenderung implusif, tetiba ingin ke suatu tempat dengan cepat, menolak mengunjungi tempat-tempat setelah dilihat tidak sesuai harapan tapi ingin berlama-lama di tempat tertentu untuk menikmati moment yang ada, penggunaan becak hias akan menguras budget kami. bagaimana tidak, tarif yang ditetapkan untuk menaiki becak hias adalah 50 RM per jam. sedangkan waktu yang kami gunakan untuk menjelajah kota ini adalah 3 jam. terbayangkan berapa RM yang harus kami keluarkan jika menyewa becak hias ini :)

menara taming sari
menara taming sari
wahana dengan ketinggian 80 meter ini cocok untuk menikmati melaka dari ketinggian. jika kau hanya punya waktu singkat dan modal banyak mungkin inilah pilihan yang sesuai. kau memandang kota melaka dari ketinggian, melihat tempat aja saja yang ada di kota ini dengan pandangan 360 derajat mulai dari laut yang membatasi sampai daratan tempat kota ini berada. anggap saja keliling melaka dalam waktu singkat.

sedangkan untuk kami, rasanya berat untuk mengeluarkan 20 RM dari kantong untuk menikmati wahana ini selama 7 menit. melihat kota dari ketinggian, ok. tapi kami sepertinya lebih memilih menjelajahi langsung destinasi-destinasi yang ada. karena pada dasarnya kota ini sempit.

melaka river cruise
sungai melaka dengan river cruise-nya
menyusuri sungai melaka merupakan salah satu cara untuk merasakan kembali kejayaan kota yang terkenal dengan aktivitas perdagangannya di asia tenggara. aktivitas perdagangan ini didukung dengan akses transportasi sungai yang bisa kita nikmati kembali melalui river cruise yang melintas di tengah kota melaka. rute river cruise dimulai dari muara jetty sampai dengan taman rempah dengan tarif sekali jalan 15 RM

awalnya kami ingin mencoba cruise yang berdurasi 45 menit ini. tapi karena lokasi pembelian tiket ada di ujung-ujung kota, maka kami memilih untuk menikmati tempat ini dengan berjalan kaki saja karena bus yang menuju melaka akan berhenti di pusat kota. jika kau ingin menikmati wisata sungai ini, sebaiknya membeli tiket untuk malam hari karena pemandangan bagian belakang bangunan di sekitar sungai berubah menjadi kerlip warna-warni lampu hias. yang harus kau siapkan hanyalah waktu 45 menit karena perahu ini tidak menurunkan penumpang di tengah jalan jika kau tetiba bosan. 

maritime museum
replika flor de la mar di museum samudra
museum yang dibangun dengan mengambil bentuk replika dari flor de la mar -perahu portugis ke melaka- ini dibuka untuk kunjungan umum sejak tahun 1994. atraksi utama dari museum ini adalah replika perahu yang menjadi pengingatkan pengunjung tentang kejayaan kota melaka dari kekuatan perdagangan maritimnya. di sini juga terdapat lukisan tentang lokasi melaka yang strategis terhadap akses perdagangan dunia. slain itu disimpan juga koleksi keramik, sutra dan barang lain yang serupa dengan barang-barang yang biasa ditemukan di museum kota pelabuhan.

alkuturasi budaya dan pendatang yang ada memang meninggalkan beberapa barang dari negara asal masing-masing. dan karena sudah biasa melihatnya di tempat-tempat lain, menurut kami yang paling menarik dari lokasi ini adalah replika perahunya. sedangkan untuk menikmati pemandangan replika ini kau justru harus melihatnya dari jauh, bukan semakin mendekat atau malah masuk ke dalamnya. jadi, sekali lagi ringgit kami terselamatkan, 3 RM untuk masuk sini kami sisihkan untuk keperluan lain.

dataran pahlawan
dataran pahlawan
sebenarnya masuk ke tempat ini tidak perlu membayar apapun kecuali kau lapar mata dan ingin membelanjakan ringgit untuk barang-barang yang dijual di sana. tempat yang mengklaim sebagai megamall melaka ini terdiri dari banyak outlet dari brand fashion manca. bagi kami yang bertampang sedikit di atas gembel -ops- tentulah tidak cocok dengan koleksi yang ada.

jadi tempat ini hanyalah menjadi persinggahan sementara untuk mendinginkan badan setelah berkeliling melaka di siang hari. seperti semua mall, bagian dalamnya dingin dengan deretan outlet. tidak hanya dari dalam, kios-kios ini juga bisa diakses dari luar langsung dari jalan yang mengelilinginya. estalase yang memajang koleksi mereka memang sangat menggoda mereka yang gelap mata untuk berbelanja. kami hanyalah orang yang memandang pajangan sambil duduk dan mengeringkan keringat sambil berpikir untuk melanjutkan perjalanan kemana lagi.

banyak hal bisa dinikmati di melaka tanpa harus mengeluarkan banyak uang. tapi jika kau ingin menyicip pengalaman-pengalaman di atas tidak ada salahnya. pasti ada hal menarik dari setiap ringgit yang kau kelluarkan. tapi lebih menarik lagi untuk menikmati sesuatu yang gratis bukan :) 
-***-
related posts: 
previous: benteng a famosa
- next: 
NewerStories OlderStories Home

0 comments:

Post a Comment