jalan tanpa petunjuk bahasa ke puncak nunobiki

peta jalur tracking nunobiki
travel date: 22 may 2014

"should i, should i?
 maybe i'll get drunk again
 i'll be drunk again
 i'll be drunk again
 to feel a little love"

#drunk-ed sheeran

aku mungkin terlalu cinta sampai nyaris gila dengan kegiatan tracking di alam. sampai dibela-belain langsung tracking ke nunobiki begitu mendarat di jepang. sebagai informasi, lokasi tracking ini ga dekat dengan kansai airport lho -penting-. sejujurnya aku tidak pernah naik gunung sendirian. tapi karena nunobiki termasuk bukit, maka tidak masalah jika kali ini aku kembali menjadi solo traveler

how to get there:
- naik limousine bus no 1 dari kansai airport terminal 1 platform no 6, turun di sannomiya -perhentian terakhir-
- jalan kaki ke sannomiya station di seberang halte -sebelah kanan jika dari arah kedatangan bus-. naik subway ke shinkobe dari peron no 2. mencari rute kereta lebih mudah walaupun mesin pembelian tiket dioperasikan dengan huruf jepang, yang lebih susah adalah menemukan peronnya, kereta apa di peron berapa.
- setelah pemeriksaan tiket di shinkobe, jangan keluar statiun. turun 1 level ke pintu keluar yang ada di tengah -ditandai dengan parkiran di luarnya-. track nunobiki ada di kiri pintu keluar, memutar ke belakang ditandai dengan peta jalur tracking.
step by step ke nunobiki dari arah kedatangan bus
di sini nunobiki lebih dikenal dengan wisata air terjunnya. air terjun nunobiki berada di aliran sungai ikuta dan terdiri dari 4 air terjun. saat aku menanyakan rute ke nunobiki, bagian informasi tidak mengijinkan untuk tracking ke puncak. jika ingin ke puncak, dia menyarankan untuk menggunakan cable car dengan tarif 1400 yen naik-turun. rasanya pengen ngamuk ke petugas karena tujuanku bukan hanya puncak tapi perjalanan ke puncak itu sendiri. setelah nego sana sini, akhirnya dia mengijinkan tracking sampai reservoir. larangan ini bukan untuk membatasi pengunjung tapi demi keselematan wisatawan asing karena jalur ke puncak tidak didukung dengan petunjuk berbahasa inggris -ga lucu kan masuk berita dengan subjek 'wisatawan indonesia hilang kesasar' ;)-. petunjuk bahasa inggris hanya ada sampai ke air terjun.

saat mencobanya langsung, ternyata jalur ini cukup mudah karena hanya ada 1 jalan. jalurnya jelas, bersih dan mudah dilalui. mungkin karena kondisi ini banyak lansia yang hiking di lokasi ini. salut dengan para lansia yang masih cukup bugar untuk ber-hiking di usia mereka. tidak seperti jalur pendakian di indonesia, jalur pendakian di sini cukup luas untuk berpapasan antara pendaki yang naik dan turun. jalurnya yang tertata bisa jadi karena merupakan akses wisata. di sepanjang jalannya juga dapat ditemukan batu-batu yang memuat ukiran puisi-puisi dari penyair jepang. konon katanya, jalur ini juga dikenal dengan jalur puisi.
batu puisi dan petunjuk babi
semakin ke atas, semakin sedikit petunjuk dengan bahasa inggris. bahkan ada papan peringatan yang aku artikan sebagai 'awas ada babi hutan'. beberapa hari kemudian baru terjawab ternyata artinya 'jangan membuang sampah sembarangan karena dapat dimakan babi hutan'. keren bukan, tidak hanya memberikan peringatan bahaya kepada manusia tapi juga peringatan waspada karena manusia bisa saja membahayakan babi hutan. sungguh penghargaan terhadap kelestarian alam, salut.

sampai dengan air terjun nunobiki petunjuk masih mudah ditemui dan hanya ada 1 jalur. tapi setelah ontaki waterfall, jalanan mulai bercabang dan semua petunjuk mulai ditulis hanya dalam bahasa jepang. duduk diam selama beberapa menit sampai seorang pria korea lewat dan membantuku untuk menemukan arah ke reservoir. jalan sendiri itu memang lebih lama, lebih banyak godaan untuk berhenti setiap ada spot menarik atau bingung menentukan arah. kendala lain jalan sendiri adalah stok air yang harus kau bawa selama perjalanan. untunglah di sini banyak ditemukan keran drinking water -cukup membawa tumbler untuk diisi ulang-. yang lebih menakjubkan lagi adanya finding machine yang menjual baik air mineral maupun minuman isotonic di tengah jalur yang jarang orang.
jalur hijau yang jelas dan luas
setelah percabangan terakhir tadi, reservoir cukup mudah ditemukan karena tidak terlalu banyak percabangan di sepanjang jalan. ambil jalan lurus ketika bertemu pertigaan dengan jembatan ke kanan. dan... tada, reservoir pun tampak di depan mata. dari ruang terbuka di sekitaran reservori dapat terlihat cable car yang tadi ditawarkan petugas informasi. seharusnya middle station tidak jauh dari sini. tapi kenyataannya aku lagi-lagi kesusahan untuk menemukan jalurnya.

bertanya dengan bahasa cinta -bahasa hutan maksudnya- yang katanya adalah bahasa universal, gerakan tangan para lansia di sana akhirnya berubah menjadi petunjuk ke arah middle station. kira-kira seperti ini bunyinya: melipir reservoir sampai melihat torii, naik tangga ke atas, belok kanan. middle station ada di sebelah kiri.
to top nunobiki: torii-middle station-jalur pendakian-puncak
baiklah, ayo mendaki. middle station ditandai dengan pintu masuk ke nunobiki herbs garden. sedikit masuk ke kawasan nunobiki herbs garden, akan ada jalur pendakian di sebelah kanan. mulai dari pintu masuk ini, track kembali 1 jalur dan tidak semulus di bawah. dimulai dengan tangga dan tanah yang tertutup dedaunan sampai hewan kecil yang berkeliaran di sepanjang jalan. jika di bawah banyak lansia yang hiking, jalur ini cenderung sepi pengunjung. jika pun ada, usia mereka lebih muda. rimbunya pepohonan yang menaungi jalur ini membuatku benar-benar merasakan suasana gunung walau cukup ringan untuk bisa membuatku lelah. 

dan dalam waktu kurang dari 6 jam sejak aku menginjakan kaki di negeri orang akhirnya aku pun sampai di puncak, ntah apa nama puncaknya dan berapa ketinggiannya. setidaknya sampai puncak! however, a visit to these top also provide a chance to get gorgeous view of kobe city as well as some forest walks. caranya? sedikit brutal memang, loncat pagar dan hupp! dalam sekejap kau sudah masuk kawasan puncak nunobiki herbs garden. hahaha... aku memang terlalu gila tracking, puncak yang bisa dicapai dengan cable car pun kutempuh dengan hiking di hari pertama solo traveler ke jepang. destinasi yang sepertinya jarang akan dipilih orang. kau pernah punya kecintaan cenderung gila seperti ini?
-***-
- full intinerary of this trip
- previous:
NewerStories OlderStories Home

0 comments:

Post a Comment