1.237 anak tangga ke puncak bukit tiger cave

langit krabi dari atas tiger cave
'and time seemed to say
 forget the world and all its weight
 here i just wanna stay
 amazing day, amazing day'

#amazing day-coldplay
 
hujan yang langsung mengguyur begitu kami berada di puncak bukit tiger cave seakan pengobat lelah menapaki 1.237 anak tangga. ya, kami lelah. bukan hanya karena mendaki anak tangga tapi juga karena balada transit sebelumnya. begitu mendarat di krabi, langsung mencari rental motor ke tiger cave supaya ga kesorean mendaki.

kami memang tidak dikejar waktu, namun jika melakukan pendakian di tempat baru sore atau malam hari tentunya tidak menyenangkan. belum lagi kera yang berkeliaran, tidak tahu mereka akan muncul dari sebelah mana. demi keamanan, kami memilih untuk naik dan turun saat hari masih terang, sebelum senja sudah di bawah.
sekitaran tiger cave
sepatu nyaman dipasang, fisik disiapkan demi kelancaran pendakian. aku tidak bisa bilang kondisiku prima karena ini pendakian pertama setelah cidera lutut. cukup waswas apakah mampu sampai di atas sebelum gelap. mengingat nafas pendek 7 bulan tidak olahraga, ditambah jumlah anak tangga yang dipasang di papan bawah sempat membuat keder. jujur, anak tangga lebih tidak ramah dibanding jalan menanjak.

di bagian bawah bukit terdapat tiger cave temple atau yang dikenal warga lokal dengan sebutan wat tham suea. lokasinya tidak jauh dari pusat kota krabi, sekitar 15 menit naik motor. cukup jalan lurus menyusuri sungai sampai bertemu pertigaan setelah terminal, belok ke kanan. nanti ada belokan di kiri dengan patung buddha emas di puncak bukit yang sudah tampak dari kejauhan.
tiger cave temple
memasukin kompleks kuil, terdapat kuil utama yang masih dalam pembangunan dan dijaga. sementara di bagian lain kuil, pintunya dijaga sepasang naga. di dalam kuil ini terdapat patung harimau yang menjadi penanda asal nama kuil ini. menurut cerita yang beredar, harimau tersebuh mengaung ketika seorang biksu sedang bersemedi di dalamnya. maka selain sebagai kuil, di sini pun terdapat tempat semedi khusus yang cukup luas di area terbuka. atau jika menginginkan bersembahyang di area tertutup, ada kuil lain di bawah bukit karst bersama dengan patung-patung biksu yang sebelumnya bersemedi di sini.

di bagian dalam komplek tiger cave terdapat 2 jalur tangga yang membawamu ke tempat berbeda. jalur pendek sebanyak 184 anak tangga di sebelah kuil dewi kwan im akan membawamu ke wonderland. dijaga oleh kera -baik patung maupun beneran- tangga ini akan membawa ke lokasi yang lebih sunyi tempat kediaman para biksu dan wonderful tree. bagian ini adalah awal dari kompleks tempat tinggal dan meditasi para biksu serta penganut buddha.
perjalanan menuju puncak tiger cave
tangga selanjutnya yang lebih tinggi dan lebih terlihat adalah 1.237 anak tangga menuju puncak bukit. di bagian bawah tangga terdapat patung harimau juga telapak kaki buddha. konon katanya di sini ditemukan jejak kaki harimau dan kaki buddha di dalam gua yang sama. mendaki bagian awal tangga bukan merupakan tantangan sebenarnya karena landai dan pendek. semakin ke atas kontur tangga yang semakin curam dan tinggi. belum lagi kesan tidak kokoh serta pemandangan jurang menganga dari bebatuan karst dengan pembatas tipis, ngeri untuk yang tidak terbiasa.

hal yang kontradiktif di lokasi ini adalah larangan memberi makan binatang -baca: kera- tetapi banyak penjual pisang. jadi sebenarnya kera di sini itu liar atau dipelihara oleh pengurus kuil? untuk amannya, masukkan barang bawaanmu ke dalam tas. walaupun pada kenyataannya mereka tidak seberingas kera di sangeh-bali, tetap saja mata mereka mengincar makanan atau botol minum yang kita pegang.
on the top of mountain
selama pendakian aku merasakan keramahan alam maupun manusianya. kami yang berbeda latar belakang dan bahasa dapat saling menyapa ramah satu sama lain atau memberi semangat kelelahan. belum lagi cuaca dengan kelembaban tinggi tapi tetap berangin setidaknya membuatku tidak terlalu berkeringat. dan begitu menapaki penghujung tangga, hujan pun turun. panas badan yang keluar selama pendakian didinginkan. dan setelahnya, alam menyajikan pemandangan indahnya, sebagian langit biru, awan gelap dan tirai hujan di kejauhan. belum lagi pemandangan 360 derajat ke arah lembah, hutan tropis maupun laut andaman. 

sedangkan di tempat ini sendiri, di puncak bukit, duduk patung buddha raksasa bewarna emas dengan mata syahdu tetapi cerianya menyapa mereka yang kelelahan di bawahnya. juga pagoda emas dengan ukuran lebih kecil serta semacam tempat pemujaan di bagian ujung. puncak yang tidak begitu luas ini disulap menjadi semacam altar pemujaan yang menonjol dibanding bukit karst lain disekitarnya. warna keabuan batuan karst dan hijau lembah di bawahnya membuat altar ini sangat menarik perhatian.
pemujaan di puncak bukit tiger cave
seperti kebanyakan ketinggian, angin di sini cukup kencang. ditambah hujan yang baru mengguyur, sesaat membuat lokasi ini sepi. seakan hanya kami, buddha dan alam. sebuah tempat yang nyaman untuk menyendiri, pantas saja jika secara keseluruhan tiger cave merupakan kuil untuk meditasi. di ketinggian seperti ini pun aku dapat menemukan ketenangan. walaupun sempat waswas apakah penyangganya cukup kokoh menahan kontruksi yang ada dari beban dan angin kencang.

walaupun krabi lebih dikenal dengan wisata pantainya, jangan pernah melewatkan kunjungan tempat ini. kau akan menemukan ketenangan lain selain tiduran di pantai. hanya saja, lain waktu semoga tiang-tiang pemancar yang ada di puncak bukit itu sudah dipindahkan. mengganggu pemandangan bukan?
-***-
- prevoius:
- next: 
NewerStories OlderStories Home

2 comments: